Makanan kemasan kerap dicap buruk oleh banyak orang, tetapi faktanya makanan itu bisa dibuat atau dipilih dalam versi lebih sehat. Coba ikuti 5 trik ini.
Biasanya makanan kemasan atau makanan olahan memiliki efek buruk untuk kesehatan. Hal ini lantaran penggunaan bahan-bahan tambahan seperti pengawet yang membuatnya lebih tahan lama. Tak heran jika beberapa orang menghindari konsumsi makanan ini.
Tetapi tak sedikit juga mereka yang memilih untuk menyimpan beberapa makanan kemasan di kulkas atau lemarinya. Makanan kemasan memang bisa jadi pilihan praktis bagi mereka yang sibuk ataupun malas masak yang terlalu ruwet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya makanan kemasan bisa menjadi lebih sehat asalkan memilih bahan-bahan dengan bijak. Dirangkum dari nbcnews.com (05/07/2018), beberapa ahli nutrisi memberi 5 trik yang bisa dilakukan untuk membuat makanan kemasan menjadi lebih sehat.
1. Menggabungkan Makanan Beku dengan Beberapa Makanan Sehat Lain
Saat ini banyak jenis makanan beku dipasarkan di supermarket. Memang tujuannya agar masak lebih gampang dan praktis, namun sebelum membeli, lebih baik untuk mencari tahu terlebih dahulu makanan mana yang sekiranya baik untuk tubuh, dan mana yang tidak.
Selain itu, Jackie Newgent selaku ahli gizi di Brooklyn, New York menyarankan ketika menyantap makanan beku, sebaiknya menggabungkannya dengan beberapa makanan bernutrisi lain. Seperti menggabungkan telur berprotein tinggi atau juga kacang yang akan menambahkan lemak sehat di dalam makanan beku.
2. Cari Saus Pasta Kemasan yang Pakai Sedikit Bahan Tambahan
![]() |
Banyak orang yang memilih membeli saus pasta kemasan dibandingkan harus meraciknya sendiri. Namun sebenarnya beberapa saus pasta kemasan mungkin mengandung lebih banyak bahan tambahan yang akan memberikan efek negatif bagi kesehatan tubuh seperti gula dan natrium yang tinggi.
Cara terbaik mengonsumsi saus pasta yang lebih sehat adalah dengan memilih yang pakai sedikit gula dan mengandung natrium lebih rendah. Selain itu Keri Gans, penulis The Small Change Diet dari New York juga membeberkan bahwa sebaiknya untuk menambahkan kacang putih atau polong ke dalam saus pasta.
Beberapa ahli gizi lainnya seperti Jersey City dan Rachel Meltzer Warren pun ikut menyarankan untuk menambah protein seperti telur rebus, dan gunakan minyak zaitun untuk menumisnya.
3. Hati-hati Pilih Oat Kemasan
![]() |
Gandum utuh adalah sumber serat larut yang memiliki manfaat untuk menurunkan kolesterol tinggi pada tubuh seseorang. Gandum utuh atau oat juga tinggi protein dan rendah karbohidrat. Tak heran jika makanan ini sering dijadikan pengganti nasi saat diet.
Namun hati-hati karena kebanyakan gandum utuh yang ada di pasaran dikemas dengan gula yang tinggi. Sehingga cermatilah beberapa kandungan nutrisi dalam gandum utuh tersebut sebelum membelinya.
4. Simpan Edamame di Freezer
![]() |
Edamame biasanya juga tersedia dalam bentuk kemasan. Jika kamu membeli edamame seperti ini, sebaiknya simpan edamame di freezer. Cara ini ternyata akan membuat edamame mengandung lebih banyak protein, serat, dan senyawa pelindung.
Kedelai, seperti edamame mengandung senyawa mirip estrogen yang ditakuti banyak orang karena dikenal dapat berhubungan dengan penyakit kanker payudara. Ternyata American Institute for Cancer Research telah melaporkan bahwa mengonsumsi satu sampai dua porsi kedelai, termasuk edamame seharinya tidak akan meningkatkan risiko kanker payudara.
Jika memang ingin mengonsumsi edamame beku, campurlah dengan kacang polong beku atau brokoli beku yang menawarkan nutrisi sebagai penangkal kanker.
5. Bayam Harus Dicuci dulu Sebelumnya
Beberapa jenis bayam seperti 'Baby Spinach' yang sering dijual di supermarket, biasanya membutuhkan lemari es sebagai tempat penyimpanannya. Mungkin memang sayuran ini bukan makanan olahan, tetapi sebagai sumber beta karoten terbaik, nutrisi tersebut tidak boleh disia-siakan.
Bayam juga memiliki antioksidan tinggi yang bermanfaat banyak untuk kesehatan. Salah satunya untuk degenerasi makula terkait usia.
Menambahkan bayam ke hampir semua makanan, bukan hanya akan meningkatkan kesehatan tetapi juga akan memberikan warna hijau yang segar. Sebaiknya sebelum mengonsumsi bayam, lebih baik mencucinya terlebih dahulu untuk menghindari mikroorganisme yang menempel.
(aqr/odi)