Ada berbagai jenis minyak yang biasa dipakai untuk menggoreng. Beberapa diantaranya dianggap sehat namun para ahli menjelaskan kalau minyak goreng ini kurang baik untuk kesehatan.
Teknik masak goreng terbilang populer dan banyak diterapkan untuk mengolah aneka makanan. Meskipun makanan yang digoreng termasuk jenis makanan yang kurang sehat tetapi penggemarnya masih saja banyak.
Kandungan minyak pada makanan yang digoreng berpotensi menyebabkan kolesterol dan berbagai penyakit kardiovaskular jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karenanya, ada orang-orang yang beralih mengolah makanan menggunakan minyak goreng yang lebih sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Fox News (22/3) ada beberapa jenis minyak goreng yang dianggap sehat, seperti misalnya minyak jagung, minyak kedelai hingga minyak biji bunga matahari. Namun ternyata tidak semua jenis minyak ini baik untuk kesehatan.
Para ahli gizi menyebut minyak goreng tetap akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
"Peradangan kronis tingkat rendah adalah akar penyebab banyak penyakit yang umum di masyarakat. Peradangan ini sebagian disebabkan oleh ketidakseimbangan asam lemak omega-3 dan omega-6 yang terdapat dalam minyak goreng," kata Trista K. Best, seorang ahli diet.
Berikut beberapa jenis minyak goreng yang dianggap tidak sehat:
1. Minyak jagung
Salah satu minyak yang menyebabkan ketidakseimbangan asam lemak omega-3 dan omega-6 ini adalah minyak jagung. Jenis minyak ini relatif murah dan memiliki titik asap yang tinggi sehingga bisa digunakan untuk menggoreng dalam suhu tinggi.
"Minyak ini relatif murah dan memiliki titik asap yang tinggi. Hal ini membuat minyak jagung menjadi pilihan populer untuk menggoreng makanan," kata Best. "Minyak jagung terdiri dari 57 persen omega-6 dan 29 persen asam lemak omega-3, serta mengandung lemak jenuh dan omega-9," kata ahli gizi Jay Cowin.
Jay Cowin juga mencatat bahwa minyak jagung tidak sesehat yang dipikirkan orang. "Minyak ini kaya akan asam lemak tak jenuh ganda seperti Omega-6, yang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan hati," katanya.
![]() |
2. Minyak kedelai
Minyak kedelai adalah jenis minyak goreng lain yang harus dibatasi konsumsinya.
"Seperti banyak minyak nabati lainnya, minyak kedelai memiliki konsistensi yang cair. Ini berarti minyak diolah melalui proses pembuatan yang melibatkan banyak bahan kimia untuk mengekstraknya dari kedelai dan membuatnya menjadi minyak," kata Cowin. Proses produksi ini membuat minyak kedelai lebih rentan teroksidasi dan ketika senyawa ini masuk ke tubuh maka akan mengundang risiko berbagai penyakit.
3. Minyak biji bunga matahari
"Minyak biji bunga matahari tidak sehat karena mengandung asam lemak Omega-6 tingkat tinggi," kata Cowin. "Asam lemak ini bisa menyebabkan peradangan di dalam tubuh, yang bisa berujung pada masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan kanker," lanjut Cowin.
Sebuah penelitian tahun 2017 dari jurnal Healthcare menyebutkan konsumsi makanan yang diolah dengan minyak biji bunga matahari secara berlebihan akan menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular.
"Alasan lain mengapa minyak biji bunga matahari bisa menjadi tidak sehat adalah karena menghasilkan tingkat aldehida yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak goreng nabati lainnya, ketika terkena panas. Aldehid adalah zat beracun yang dapat membuat seseorang rentan terhadap berbagai risiko kesehatan," jelas Cowin menunjuk pada penelitian tahun 2017 di Chemical Research in Toxicology.