Jika Dikonsumsi Rutin 5 Minyak Goreng Ini Berefek Buruk untuk Kesehatan

Jika Dikonsumsi Rutin 5 Minyak Goreng Ini Berefek Buruk untuk Kesehatan

Riska Fitria - detikFood
Sabtu, 22 Jan 2022 10:00 WIB
Jenis minyak goreng yang berbahaya
Foto: iStock
Jakarta -

Pemerintah menetapkan harga minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter. Dari sekian banyak jenis minyak goreng, ada jenis minyak yang tak menyehatkan.

Penetapan harga tersebut disampaikan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag). Setelah sebelumnya harga minyak goreng sempat naik, kini turun menjadi Rp 14.000 per liter.

Harga itu untuk berbagai kemasan dan merek. Penurunan harga itu membuat para ibu memborong minyak goreng di sejumlah minimarket, seperti yang viral di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di samping penurunan harga, perlu diketahui juga tentang jenis-jenis minyak goreng. Sebab ada beberapa jenis yang berbahaya jika digoreng dalam suhu tinggi, sehingga membahayakan kesehatan.

Dikutip dari Sundrop Fuels (11/10/21) berikut 5 jenis minyak goreng yang jika dikonsumsi rutin bisa membahayakan kesehatan.

1. Minyak Kelapa Sawit

Jenis minyak goreng yang berbahayaMinyak kelapa sawit mengandung lemak tak jenuh yang berbahaya untuk kesehatan tubuh Foto: iStock

Minyak kelapa sawit sebenarnya merupakan sumber vitamin E yang baik. Namun yang membuat minyak ini tak sehat adalah kandungan lemak jenuhnya yang sangat tinggi.

ADVERTISEMENT

Dari total kandungan lemak, jumlah lemak jenuhnya paling banyak. Bahkan hampir mencapai 40%. Dalam 100 gram minyak kelapa sawit mengandung lemak 49,3 gram.

Lemak tersebut bisa menyebabkan sejumlah penyakit yang berkaitan dengan kesehatan jantung. American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi lemak jenuh hingga kurang dari 6% dari total kalori harian.

Peneliti menyarankan untuk membatasi kalori tersebut, bisa mengubah metode memasak. Sebab teknik menggoreng di suhu tinggi bisa meningkatkan jumlah lemak jenuhnya.

Baca Juga: Cara Baru Makan Indomie Goreng, Digoreng Garing Pakai Telur

2. Minyak Kedelai

Soybean oil and Soybean on wooden table.Minyak kedelai mengandung asam lemak omega-6 dalam jumlah tinggi dan ini bisa berbahaya untuk tubuh Foto: iStock

Karena terbuat dari bahan alami, banyak yang mengira bahwa minyak sayur aman jika dipakai untuk menggoreng. Minyak sayur yang paling banyak ditemukan adalah minyak kacang kedelai.

Faktanya, jenis minyak ini termasuk yang berbahaya jika digoreng. Itu karena kedelai memiliki kandungan asam lemak Omega-6 dalam jumlah yang tinggi, hampir sekitar 54%.

Dalam 100 gram minyak kedelai mengandung asam lemak Omega-6 sebanyak 50 gram. Jumlah tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan dan peradangan.

Selain itu, kedelai juga memiliki jumlah inhibitortripsin dan asamfitat yang tinggi. Kandungan dua elemen tersebut bisa menghalangi penyerapan protein, mineral dan vitamin dalam tubuh.

3. Minyak Kelapa

Jenis minyak goreng yang berbahayaMinyak kelapa juga merupakan jenis minyak goreng yang berbahaya Foto: iStock

Minyak kelapa juga bisa berbahaya jika digoreng dengan suhu tinggi. Minyak kelapa bertekstur padat pada suhu ruang, dan itu mungkin terdiri dari sekitar 90% lemak jenuh.

Menurut data USDA (U.S Department of Agriculture) dalam 100 gram minyak kelapa mengandung lemak jenuh sebanyak 82.5 gram. Namun, lemak ini berbeda dengan lemak yang ditemukan dalam daging merah.

Lemak dalam minyak kelapa ini adalah asam lemak rantai sedang yang mungkin sulit diubah jadi lemak yang bisa disimpan dalam tubuh.

Bukan hanya itu, minyak kelapa bisa meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam tubuh. Jadi, disarankan untuk menggunakan minyak kelapa dalam jumlah yang sedang.

Baca Juga: Emak-emak Jangan Panik! Harga LPG Naik Mengikuti Harga Minyak Goreng dan Telor

4. Minyak Kanola

Jenis minyak goreng yang berbahayaMinyak kanola berbahaya karena kandungan asam lemak omega-3nya rentan rusak selama pemanasan Foto: iStock

Minyak kanola adalah minyak nabati yang terbuat dari biji tanaman kanola yang dipanaskan. Minyak ini terbentuk ketika minyak mentah dimurnikan, diputihkan dan dihilangkan baunya.

Namun, karena minyak ini diformulasikan di bawah panas tinggi membuat minyak ini menjadi tengik. Minyak ini mengandung asam lemak omega-3.

Dalam 100 gram minyak kanola terdapat asam lemak omega-3 sebanyak 9137 mg. Jumlah ini setara dengan 571% angka kecukupan omega-3 harian.

Sayangnya kandungan itu rentan terhadap oksidasi selama pemanasan. Karenanya jenis minyak ini tidak disarankan untuk digunakan menggoreng makanan.

5. Minyak Biji Bunga Matahari

Jenis minyak goreng yang berbahayaMinyak bunga matahari berbahaya karena mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang baik Foto: iStock

Minyak biji bunga matahari dibuat dengan cara diekstraksi oleh tekanan langsung atau menggunakan pelarut kimia dan diproses dengan sangat baik.

Karenanya jenis minyak ini tidak 100% terbuat dari lemak tak jenuh. Minyak bunga matahari mengandung jumlah lemak jenuh dan lemak trans yang baik.

Seiring dengan ini, lemak tak jenuh ganda yang membentuk sebagian besar lemak yang ada dalam minyak ini adalah asam lemak Omega-6.

Dalam 100 gram minyak biji bunga matahari mengandung asam lemak Omega-6 sebanyak 34 gram. Namun, peningkatan kadar asam lemak ini cukup bermasalah bagi tubuh.

Untuk mengekstrak minyak dari biji, bahan kimia sering digunakan untuk melepaskan racun dalam minyak dan membuat berbahaya untuk dikonsumsi. Apalagi proses ekstraksinya lama.

Baca Juga: 7 Minyak Goreng Paling Sehat untuk Masak, Ini Daftarnya!

Halaman 2 dari 2
(raf/odi)

Hide Ads