Diet telur rebus bisa menurunkan berat badan cukup signifikan. Namun sebenarnya apa itu diet telur rebus? Benarkah bermanfaat untuk diet dan baik untuk kesehatan?
Telur rebus adalah makanan favorit pelaku diet. Mengonsumsi telur rebus bukan hanya bikin kenyang, melainkan juga memberi asupan protein yang tinggi untuk tubuh.
Dari sisi kalori, konsumsi sebutir telur rebus juga dinilai aman. Per butirnya mengandung sekitar 78 kkal saja. Biasanya pelaku diet mengonsumsi telur rebus saat sarapan atau makan malam.
Karena rasanya yang enak dan nutrisinya yang padat, banyak orang lantas mengandalkan telur rebus sebagai makanan utama saat diet. Hingga muncul konsep diet telur rebus yang bikin banyak orang penasaran.
Mengutip Healthline (29/10/21), diet telur rebus atau The Boiled Egg Diet dikenalkan oleh Arielle Chandler pada 2018. Ada beberapa variasi diet ini, tapi yang populer adalah makan telur atau jenis protein rendah lemak lain setiap waktu makan.
Diet telur rebus diklaim bisa menurunkan berat badan hingga 11 kilogram (kg) dalam dua minggu, namun benarkah diet ini efektif? Bagaimana dengan faktanya untuk kesehatan?
Berikut 5 aturan dan fakta soal diet telur rebus:
1. Aturan konsumsi diet telur rebus
Mengutip Times of India (27/10/21), diet telur rebus mengharuskan pelakunya makan 2-3 butir telur rebus setiap hari. Harapannya, tubuh akan mendapat banyak zat gizi penting dari asupan telur.
Protein pada telur dianggap bagus untuk meningkatkan massa otot, mengurangi inflamasi, dan penyimpanan air dalam tubuh. Selain telur rebus, diet ini juga mengandalkan asupan sayur dan buah rendah karbohidrat di tiap waktu makan. Tujuannya agar pelaku diet telur rebus menjalani jenis diet rendah karbohidrat yang sehat dan seimbang.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(adr/odi)