Hidangan berbagai jenis mie asal Jepang begitu populer. Namun penting untuk mengetahui perbedaan jenis setiap mie agar tak salah pesan.
Olahan mie Jepang dikenal luas di seluruh dunia. Namun perlu diketahui, ada banyak jenis mie dari Jepang yang punya karakter berbeda pada setiap sajiannya.
Dari mie tipis dan lembut hingga mie tebal dan kenyal, setiap jenis memiliki sejarah, tekstur, dan cara penyajian yang membuatnya unik. Empat yang paling banyak ditemui di Indonesia adalah somen, ramen, soba, dan udon.
Perbedaan ini sebenarnya tidak hanya pada tampilan fisik mie, tetapi juga bahan dasar, teknik pembuatan, hingga filosofi penyajiannya. Beberapa mie diciptakan untuk menyegarkan tubuh saat musim panas, sementara yang lainnya menjadi comfort food ketika cuaca dingin.
Berikut ini 4 perbedaan mie populer asal Jepang:
1. Somen
Somen adalah mie tipis berwarna putih yang dibuat dari tepung gandum, air, dan garam. Keunikan somen terletak pada ketebalannya yang sangat tipis, biasanya kurang dari 1,3 mm.
Dalam penyajiannya, somen paling terkenal sebagai hidangan musim panas. Di Jepang, somen sering disajikan dingin bersama kuah tsuyu yang segar dan sedikit asin.
Penyajian mie dingin ini memberikan sensasi menyegarkan yang cocok untuk suhu musim panas yang lembap. Tradisi Nagashi Somen saat musim panas dilakukan dengan mengalirkan somen dalam bambu dan harus ditangkap dengan sumpit.
2. Ramen
Ramen adalah mie Jepang paling populer secara global. Tidak seperti mie lainnya, ramen menggunakan bahan tambahan bernama kansui, yaitu air alkali yang membuat teksturnya kenyal, elastis, dan berwarna sedikit kekuningan.
Ciri utama ramen terletak pada kuahnya. Ramen hadir dalam berbagai varian seperti shoyu, miso, shio, hingga tonkotsu. Setiap kuah memiliki karakter rasa yang kuat, mulai dari gurih asin hingga creamy pekat.
Ramen sering dianggap sebagai hidangan "comfort food" yang mengenyangkan. Kuahnya yang berat dan kaya lemak, ramen biasanya dikonsumsi untuk santai atau saat membutuhkan energi ekstra.
Simak Video "Tekwan Nyaman Berpadu Es Sinar Garut"
(dfl/adr)