Matcha dan green tea (teh hijau) sering dianggap minuman yang sama. Meskipun memang berasal dari tumbuhan sama, tetapi keduanya berbeda. Lantas, apa perbedaannya?
Green tea (teh hijau) dan matcha serupa karena sama-sama berasal dari tanaman Camellia Sinensis. Keduanya merupakan makanan super yang usianya 1000 tahun. Profil nutrisinya juga diketahui banyak memberi manfaat.
Matcha merupakan sejenis teh hijau dari tanaman Camellia Sinensis yang ditumbuk halus. Cara menanamnya juga berbeda dari teh hijau karena teh ini ditanam di tempat teduh selama sekitar tiga sampai empat minggu sebelum panen.
Teh hijau juga berasal dari daun tumbuhan Camellia Sinensis yang tidak teroksidasi. Daun tumbuhan itu pun biasanya langsung diseduh dan menghasilkan minuman teh hijau yang kaya manfaat.
Kedua minuman ini mungkin berasal dari jenis tumbuhan yang sama. Namun, keduanya berbeda. Berikut perbedaan matcha dan green tea seperti yang dilansir dari Art of Tea.
1. Pengolahan atau budidaya
Matcha dan teh hijau dibudidayakan secara berbeda. Seperti yang disinggung sebelumnya, matcha ditanam di tempat teduh tiga minggu sebelum panen. Sedangkan, teh hijau dibudidayakan di bawah sinar matahari.
Tanaman teh untuk matcha menghasilkan warna hijau cerah. Kadar klorofil pada daun yang mengubah warna matcha lebih cerah. Sedangkan teh hijau menghasilkan warna hijau kusam kecoklatan.
Selama panen, teh hijau dipotong dengan mesin dan dikirim langsung ke pabrik pengolahan untuk dikukus dan menghentikan fermentasi. Daun kemudian dikeringkan dengan mesin berputar.
Sedangkan, matcha dipanen dengan cara menyeleksi sendiri daun teh hijau terbaik dari tanamannya. Batang dan uratnya dibuang, dan daunnya digiling menjadi bubuk matcha.
2. Cara menyiapkan jadi minuman
Kedua teh ini bisa disajikan panas atau dingin. Untuk membuat matcha, biasanya bubuk matcha dimasukkan ke dalam air panas dan dikocok menggunakan chasen, pengocok bambu untuk matcha.
Pengocokan ini membuat tekstur matcha halus dan berbusa. Suhu air untuk menyeduhnya sekitar 70 derajat Celsius.
Sedangkan, teh hijau disiapkan dengan cara direndam atau direbus dalam air panas saja. Teh hijau paling baik disiapkan pada suhu air ringan sekitar 82 - 85 derajat Celsius, dengan waktu seduh sekitar 3 menit.
Penyeduhan teh hijau tidak bisa menggunakan air yang terlalu panas. Sebab, suhu tersebut dapat menyebabkan pelepasan tanin dari daun sehingga menyebabkan teh menjadi astringen.
Teh hijau dengan kualitas lebih tinggi dapat diseduh ulang 2-3 kali sebelum rasanya mulai menurun.
Cita rasa hingga nutrisi matcha dan green tea bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
(aqr/adr)