Ini 5 Serangga yang Paling Banyak Dikonsumsi di Dunia

Diah Afrilian - detikFood
Kamis, 18 Jan 2024 13:30 WIB
Foto: World Atlas
Jakarta -

Walaupun terlihat menjijikkan ternyata serangga justru dinilai sebagai makanan bergizi. Ada beberapa serangga yang paling banyak dikonsumsi orang di dunia.

Terlihat menjijikkan, serangga yang diolah menjadi makanan masih dipandang sebelah mata oleh mayoritas masyarakat dunia. Faktanya Food Standards Agency (SFA) menyebut bahwa serangga adalah asupan makanan yang akan diandalkan untuk menyelamatkan keamanan pangan.

Bentuknya yang aneh membuat banyak orang merasa mual bahkan hanya dengan melihat fisiknya saja. Padahal serangga disebut memiliki kandungan nutrisi yang padat berupa protein yang tak kalah banyak dari daging hewan lain.

Walaupun sedikit peminatnya tetapi World Atlas mencatat ada lebih dari 2 juta oran di dunia yang mengonsumsi serangga. Ada lima jenis serangga yang dilaporkan paling banyak dikonsumsi.

Baca juga: Disebut Jorok dan Pakai Pesugihan, Kedai Ini Langsung Diinvestigasi

Berikut ini 5 serangga yang paling banyak dikonsumsi di dunia menurut World Atlas:

Ulat dan larva juga dikonsumsi di Australia khususnya suku Aborigin. Foto: World Atlas

1. Ulat

Di Indonesia, ulat atau larva lebih awam dikonsumsi bagi penduduk di daerah-daerah yang posisinya jauh dari kota. Biasanya ulat dan larva ini didapatkan dari pepohonan sekitar tempat tinggal mereka dan dimasak dalam kondisi segar.

Ternyata tak hanya di wilayah Asia Tenggara, ulat atau larva juga dikonsumsi di Australia. Bagi orang-orang pedesaan Australia ulat bisa diolah menjadi camilan yang enak dan bergizi.

Disebut-sebut dengan mengonsumsi 100 gram ulat dapat memberikan asupan 16 gram protein dan 29 gram lemak. Suku Aborigin menganggap ulat yang hidup pada kayu atau pohon sebagai camilan tradisional yang dimakan mentah-mentah.

2. Capung

Pernah dengar bahwa capung bisa mengatasi anak yang mengompol? Serangga yang memiliki kecepatan terbang 40 - 48 kilometer per jam ini ternyata populer untuk dikonsumsi.

Untuk mengolahnya, capung akan ditangkap dengan wadah air atau jaring khusus. Setelah ditangkap sayap-sayapnya akan dilepaskan dan dimasak dengan adonan tepung hingga renyah.

Capung juga populer sebagai kudapan yang dijajakan di pedagang kaki lima Thailand. Terutama pada deretan penjaja serangga di Khao San Road Bangkok, Thailand.

Serangga yang banyak dikonsumsi di dunia lainnya ada di halaman berikutnya.




(dfl/odi)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork