Jepang punya sandwich khas yang tampilannya terkenal cantik dan rasanya enak. Namanya sando yang tersedia dalam varian manis dan gurih. Begini faktanya.
Jika ramen, sushi, dan yakiniku sudah dikenal luas sebagai makanan khas Jepang, berbeda dengan sando. Belum banyak orang tahu seputar sandwich khas Jepang itu.
Mengutip Tsunagu Japan (3/10/2023), sando punya keunikan dibanding sandwich atau roti lapis pada umumnya. Sando dibuat dengan roti khusus hingga isian yang ikonik.
Berikut 5 fakta sando, sandwich khas Jepang:
1. Roti khusus untuk sando
Sando umumnya bukan dibuat dengan roti tawar biasa, melainkan shokupan atau roti susu khas Jepang. Roti ini punya rasa manis 'milky' dan kelembutan ekstra.
Shokupan juga lebih tebal dari roti tawar biasa. Tak heran jika sando memang lebih tebal dibanding sandwich pada umumnya. Ketika digigit akan menghasilkan tekstur 'fluffy' yang nagih.
2. Isian sando
Sando bisa diberi ragam isian dan bumbu yang tak ditemukan pada sandwich umumnya. Selain yang gurih, salah satu varian terpopuler adalah fruit sando alias sando buah.
Shokupan akan mengapit isian whipped cream manis dan potongan buah segar. Nantinya sandwich ini dipotong diagonal secara simetris hingga memperlihatkan potongan buah yang warna-warni dan segar. Fruit sando yang cantik ini begitu menggugah selera.
Untuk yang gurih, ada katsu sando, tamago sando, ham and egg sando, steak sando, tuna sando, hingga potato salad sando.
3. Sejarah sando
Konon roti atau "pan" di Jepang sudah dikenal sejak abad 16. Kata "pan" berasal dari kata "pao" dalam bahasa Portugis. Ini terkait sejarah dimana dulu kapal dagang bangsa Portugis dan Belanda datang ke Jepang, sekaligus untuk memperkenalkan roti.
Roti baru populer di Jepang setelah Perang Dunia II, ketika Amerika menduduki Jepang. Saat itu ada bantuan berupa gandum dan susu bubuk yang kemudian diolah orang Jepang sebagai shokupan.
Dari sinilah, sando Jepang dan variasinya terus bermunculan. Saat ini, semua jenis sandwich disukai di Jepang. Studi tahun 2020 yang dilakukan di Jepang oleh LINE menunjukkan bahwa 90% partisipan menyukainya, dan 40% partisipan sandwich sebagai salah satu makanan favorit mereka.
4. Cara bikin sando
Seperti sandwich pada umumnya, sando juga mudah dibuat. Namun ada beberapa hal penting untuk diperhatikan. Misalnya penggunaan pisau yang tajam.
Pisau ini berguna untuk memotong roti dengan bersih tanpa membuatnya terobek. Dengan begitu tampilan sando jadi cantik.
Kedua, gunakan cling wrap untuk mencegah isian sando, saus, atau krim berceceran ketika dipotong. Caranya dengan melapisi roti dengan cling wrap. Masukkan ke kulkas 30 menit, baru dipotong.
Ketiga, rencanakan lebih dulu dimana kamu akan meletakkan bahan sando. Ini bergantung pada cara memotongnya nanti untuk memperlihatkan tampilan yang maksimal.
5. Tempat beli sando di Jepang
Di Jepang kamu mudah menemukan sando karena sandwich ini ditawarkan di minimarket hingga tempat makan mewah. Sando juga kerap ditawarkan sebagai ekiben, bekal makan siang yang dijual di stasiun kereta Jepang.
Hal ini karena sando tergolong mudah dimakan di perjalanan dan sifatnya mengenyangkan. Pilihan rasanya juga beragam.
(adr/odi)