Water caltrop sempat banyak dibicarakan di TikTok karena bentuknya unik menyerupai tanduk. Namun, sebenarnya makanan apakah ini? Yuk kenali lebih dalam!
Beberapa hasil panen memiliki bentuk unik. Entah memang bentuk aslinya atau karena persilangan. Namun, makanan dengan bentuk unik selalu menarik perhatian. Seperti bentuk kacang unik satu ini yang belum lama ramai di TikTok.
TikTok diramaikan dengan penemuan kacang yang bentuknya bukan bulat atau lonjong, melainkan tampak seperti tanduk kerbau. Tidak sedikit juga yang menganggap kacang ini memiliki bentuk seperti kelelawar atau Batman.
Banyak orang awalnya menganggap ini tidak bisa dimakan. Melihat dari tampilannya pun cukup mengerikan, karena warnanya hitam pekat dan seperti memiliki tanduk panjang. Namun, siapa sangka, ini adalah salah satu jenis kacang yang menuai manfaat baik bagi kesehatan.
Meskipun tampilannya menyeramkan, tetapi kacang ini telah menjadi bagian penting dari perayaan festival pertengahan musim gugur di China. Kacang ini juga memiliki nutrisi yang baik untuk kesehatan.
Penasaran dengan asal-usul, cita rasa, dan manfaat kacang ini? simak penjelasan berikut ini, seperti yang dirangkum dari specialtyproduce.com (21/10).
1. Apa itu water caltrop?
Water Caltrop merupakan jenis buah dari tanaman air yang sering disebut Lingkiao, Singhada, hingga Hishi. Buah dengan bertanduk dua ini termasuk ke dalam golongan kelas Trapa Bicornis, yang masih termasuk dalam keluarga Lythraceae, lapor unggahan Instagram @chefedwinlau.
Tumbuhannya biasa ditemukan di rawa-rawa, danau, maupun tempat basah dan berair. Di seluruh Asia, Water Caltrop ditemukan tumbuh di perairan tenang, seperti danau, kolam, dan sungai. Biasa juga dibudidayakan dalam skala kecil.
Bentuk buahnya sering digambarkan mirip dengan tanduk kerbau atau seperti kelelawar terbang. Kacang ini dianggap agak langka karena hanya tumbuh musiman.
Water Caltrop bisa dikonsumsi, tetapi harus melalui proses pemasakan terlebih dahulu. Misalnya, direbus, dikukus, atau digoreng.
Sebab, Water Caltrop mentah mengandung racun dan patogen atau parasit. Oleh karena itu, kacangnya lebih sering dikeringkan untuk dijadikan tepung, atau direbus bersama kulitnya agar bisa langsung dimakan.
2. Menjadi simbol etnik
Water Caltrop merupakan salah satu kacang yang sering digunakan oleh masyarakat benua Asia. Selain diolah dan dinikmati sendiri, kacang ini sebenarnya merupakan bagian penting bagi etnik China dalam merayakan festival pertengahan musim gugur.
Pada festival tersebut, umumnya masyarakat China akan menikmati hidangan tertentu. Hidangan tersebut secara spesifik disiapkan sebagai harapan agar mengonsumsinya bisa membawa kesehatan, keberuntungan, dan kesejahteraan kedepannya.
Water Caltrop menjadi salah satu makanan untuk dikonsumsi dalam perayaan ini. Water Caltrop dikenal dengan sebutan Ling Jiao di China, dan terkenal dengan bentuknya yang mirip seperti Batman.
Kelelawar dalam bahasa China disebt 'fu' yang mirip kata dengan arti keberuntungan. Karenanya, dipercaya mengonsumsi Water Caltrop dapat memberi keberuntungan.
Kacang ini biasa dimakan setelah menikmati mooncake atau kue bulan. Kacang ini juga biasa digunakan sebagai hiasan, digantung pada karangan bunga. Buahnya juga sering digunakan untuk membuat kalung.
Cita rasa hingga nutrisi water caltrop bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
(aqr/adr)