Sushi Bukan Asli Jepang dan Pizza Menu Orang Miskin, Ini 5 Sejarah Makanan Populer

Atiqa Rana - detikFood

Kamis, 17 Agu 2023 17:00 WIB

7 Mitos Sushi yang Keliru Ini Masih Banyak Dipercaya Orang — Foto: Getty Images/iStockphoto/Liudmila Chernetska

Jakarta -

Pizza hingga sushi menjadi makanan populer di dunia. Rasanya juga sudah familiar di lidah banyak orang. Namun, makanan populer ini sebenarnya punya asal usul berbeda. Seperti apa ya?

Banyak sekali variasi makanan yang bisa ditemukan saat ini. Diantaranya, ada makanan-makanan paling populer yang terkenal di dunia. Kepopulerannya itu pun membuat bentuk dan rasa makanan ini familiar di lidah banyak orang. Makanan populer di dunia termasuk pizza, hot dog, teh, hamburger, hingga cokelat.

Namun, pernahkan terlintas bagaimana asal usul dari makanan populer ini? Sejumlah makanan populer memiliki tampilan dan rasa berbeda dari yang diketahui saat ini. Seperti 5 makanan ini yang aslinya tidak seperti dikira. Merangkum, ranker.com (14/04/22), begini asal usul 5 makanan populer di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pizza

Chef Muto Ungkap Tips Bikin Pizza Meat Lovers Seenak Buatan Restoran

Pizza awalnya merupakan menu orang miskin. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Saat ini banyak restoran pizza menawarkan pizza berbeda. Misalnya, pizza Italia yang punya adonan lebih tipis dan pizza ala Amerika dengan adonan lebih tebal.

Sejak zaman Mesir kuno, Yunani, dan Romawi, sebenarnya pizza telah hadir dalam beberapa bentuk dan jenis. Dahulu, pizza pada umumnya dibentuk dengan adonan mirip roti pipih (flatbread) atau focaccia. Namun, pizza yang lebih populer sekarang dibuat di Naples, Italia, sekitar abad ke 19.

Naples dikenal sebagai kota dengan pemasukan rendah. Oleh karena itu, masyarakatnya sering mencari makanan murah. Pada suatu saat, seseorang memutuskan memberi topping pada adonan flatbread dan menjualnya di seluruh kota.

Melihat hal ini, masyarakat Italia yang lebih berbudaya saat itu memandang rendah cara makan tersebut. Namun orang Neapolitan tampaknya tidak keberatan dengan ide pemberian topping di atas roti pipih itu.

Raja Italia Umberto I dan Ratu Margherita bahkan sempat mengunjungi Neples pada tahun 1889. Mereka ingin mencicipi beberapa masakan otentik Neapolitan. Ratu Margherita dikabarkan sangat menyukai salah satu adonan flatbread yang dilengkapi mozarella, tomat, dan basil. Akhirnya makanan itu disebut sebagai pizza margherita.

Seiring berjalannya waktu, imigran Neapolitan membawa pizza mereka dan mulai membuka toko pizza pertama di Amerika Serikat, khususnya kota New York. Sejak saat itu, pizza terkenal sampai sekarang.

2. Teh

Teh Hitam. Secangkir teh hitam mengandung sekitar 47 mg kafein. Teh hitam dengan kafein yang tidak terlalu tinggi ini bisa jadi alternatif. Namun, tak semua teh mengandung kafein, contohnya teh herbal.

Berbagai variasi teh, termasuk teh hitam datang dari tanaman yang sama. Foto: Getty Images/Esin Deniz

Berbagai varietas teh, mulai dari teh hitam, hijau, oolong, hingga teh putih berasal dari tanaman yang sama bernama Camelia sinensis. Ketika teh dipanen, rasanya akan berubah.

Menurut legenda, teh ditemukan pada tahun 2.700 SM ketika kaisar China Shen Nung bersantai di bawah pohon. Pelayannya sedang merebus air untuk dia minum. Beberapa daun dari tanaman Camellia sinensis tidak sengaja tertiup ke dalam rebusan air ini. Kaisar pun mencoba rebusan air daun itu dan ketagihan.

Selain ditambah dengan perasa lain, teh relatif memiliki rasa yang tidak berubah sejak pembuatannya ribuan tahun lalu.

Sejarah makanan populer lain ada pada halaman selanjutnya!

3. Hot Dog

Hot dog menjadi camilan yang tak kalah populer. Berupa roti polos panjang yang diisi dengan sosis dan ditambah beberapa macam sayuran hingga saus.

Asal-usul hot dog masih diperdebatkan. Beberapa orang meyakini makanan ini berasal dari Frankfurt dan sebagiannya lagi mengungkap hot dog berasal dari Vienna. Keduanya punya alasan kuat, mengingat variasi sosis yang biasa digunakan di hot dog pun berasal dari wienerwurst dan frankfurter. Namun, klaim lebih kuat dipegang oleh Frankfurt

Hot dog tampaknya tidak jauh berbeda dengan yang populer saat ini. Meskipun roti milk bun tampaknya baru ditambahkan pada tahun 1800.

4. Cokelat

Kopi vs Cokelat, dua minuman dengan beragam manfaat kesehatan. Mana yang lebih sehat?

Cokelat awalnya lebih dikenal dalam bentuk cair atau minuman. Foto: iStock

Cokelat tidak hanya dimakan utuh, tetapi juga ditambahkan dalam berbagai makanan. Misalnya, pada permen, brownies, hingga kue. Namun, bentuk cokelat pertama kali dinikmati sebagai minuman oleh kaisar Aztec, Montezuma. Selain itu, bangsawan Spanyol juga menikmati cokelat cair ketika berhasil melakukan penaklukan di Amerika tahun 1500-an.

Barulah pada tahun 1847, Joseph Fry menemukan cara mengubah kakao menjadi pasta, yang kemudian bisa dibentuk menjadi batangan. Dengan hal ini, lahirlah coklat batangan.

Meskipun banyak orang saat ini mungkin tidak suka cokelat pahit, tetapi cokelat batangan asli terbuat dari dark chocolate. Sayangnya, periode cokelat pahit hanya berlangsung beberapa tahun sebelum Henry Nestle dan Daniel Peter menciptakan cokelat susu dengan tambahan susu evaporasi.

5. Sushi

Rupanya sushi bukan berasal dari Jepang. Foto: sora news

Sushi yang dikenal saat ini berasal dari Jepang, terdiri dari gulungan nasi diisi rumput laut, sashimi, dan sayuran segar. Namun, sushi pertama kali hadir lebih dari 2000 tahun lalu di China. Sushi berasal antara 500-200 SM di China.

Namun, sejak dulu sushi memang sudah dirancang dengan kepraktisan. Saat itu, sushi terdiri dari nasi yang difermentasi ditambah ikan yang diasinkan. Proses fermentasi membuat nasi enak dan tahan lama. Begitu juga dengan proses pengasinan ikan.

Fakta yang lebih mengejutkan lagi, orang China dulu tidak memakan nasi di sushi. Nasi hanya digunakan untuk menyimpan ikan. Ketika mereka siap memakan ikan, nasinya dibuang begitu saja.