Rasa ayam goreng melekat di lidah masyarakat dunia. TasteAtlas merilis daftar 10 ayam goreng terenak di dunia dan Indonesia menduduki peringkat dua!
Dikenal sebagai website kurasi makanan, TasteAtlas seringkali mengumpulkan daftar makan enak yang ada di dunia. Pengelompokannya bisa disesuaikan berdasarkan jenis makanan, restorannya, maupun makanan terenak dari setiap negara.
Kali ini giliran ayam goreng yang dikuliner oleh TasteAtlas untuk dibandingkan satu per satu. Daftar ayam goreng terenak baru saja diluncurkan Sabtu (12/8) lalu.
Mulai dari ayam goreng yang pedas hingga yang gurih manis rasanya ada semua di dalam daftar. Bahkan ayam goreng asal Indonesia menduduki peringkat atas!
Berikut ini 5 ayam goreng terenak di dunia versi TasteAtlas:
1. Kaarage, Jepang
Potongan daging ayam dilapisi dengan tepung terigu basah yang telah dicampurkan oleh bumbu racikan khusus. Ayam kemudian dimasak pada minyak panas hingga terendam sampai renyah kulitnya.
Kaarage merupakan ayam goreng asal Jepang yang hampir selalu ditemukan di berbagai restoran Jepang. Saking juicy dan nikmatnya, makan kaarage dengan nasi putih saja terasa enak.
Sebenarnya kaarage merupakan teknik penggorengan asal Jepang yang berarti membalut bahan makanan dengan tepung. Dicintai oleh masyarakat dunia TasteAtlas menyebutkan ayam goreng ini jadi yang terenak di dunia.
2. Ayam Goreng, Indonesia
Ayam goreng khas Indonesia ternyata menjadi salah satu ayam goreng terenak di dunia. Ayam goreng khas Indonesia cenderung menggunakan racikan bumbu yang berempah.
Campuran sereh, lengkuas, kunyit, asam jawa, dan beberapa rempah lainnya. Konon menurut TasteAtlas rasa ayam goreng di Indonesia lebih lengkap ketika dipadukan dengan nasi uduk.
Ayam goreng khas Indonesia lebih dikenal dengan ayam dengan tulang utuh tanpa dipisahkan dari dagingnya. Nyatanya menu ini juga salah satu yang paling banyak dicari oleh turis luar negeri ketika ke Indonesia.
Ayam goreng terenak lainnya ada di halaman berikutnya.
Simak Video "Video: Yang Harus Dilakukan Kalau Nggak Sengaja Makan Makanan Haram"
(dfl/odi)