Metode ibrik disebut-sebut sebagai teknik penyeduhan kopi pertama di dunia. Metode ini populer dan lebih identik dengan kopi khas Turki.
Menurut catatan sejarah, biji kopi pertama kali berkembang di Etiopia. Tetapi teknik penyeduhan kopi pertama justru berkembang di luar Etiopia.
Sebuah metode penyeduhan bernama ibrik yang disebut-sebut sebagai cara menyeduh kopi yang pertama kali diperkenalkan di dunia. Teknik ini telah digunakan sejak berabad-abad silam.
Bahkan teknik menyeduh bernama ibrik ini juga disebut sebagai salah satu kebudayaan minum kopi kuno. Pertama kali hadir di masa pemerintahan Ottoman, teknik ibrik akhirnya populer hingga sekarang.
Berikut ini 5 fakta metode ibrik menurut Era of We:
1. Sejarah ibrik
Ibrik telah menjadi bagian dari budaya minum kopi sejak masa pemerintahan Ottoman. Ibrik menggunakan alat penyeduh bernama moka pot.
Nama 'Mocha' atau 'Moka' diambil dari sebuah pelabuhan yang bernama al-Mucha tak jauh dari laut merah. Kebudayaan minum kopi ini dibawa oleh Sultan Selim yang datang saat penaklukan Mesir pada 1517.
Kedatangan gubernur dari Ethiopia membawa biji kopi ke Konstantinopel dan mengenalkan biji kopi. Hingga akhirnya moka pot diciptakan untuk menyeduh biji kopi tersebut.
2. Cara penyeduhan
Ada dua variasi teknik penyeduhan yang dilakukan untuk menyeduh kopi dengan moka pot. Keduanya dibedakan dengan cara pemanasannya yang bergantung pada bentuk filter kopi yang digunakan.
Pertama, penyeduhan ibrik yang menggunakan kompor biasa. Bagian bawahya langsung diletakkan pada tungku kompor dan bersentuhan dengan api.
Sedangkan cara kedua menggunakan tumpukan pasir yang dipanaskan. Metode yang satu ini banyak ditemukan di kedai kopi klasik di Turki dengan cara membenamkan moka pot ke dalam tumpukan pasirnya.
Fakta teknik ibrik lainnya ada di halaman berikutnya.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(dfl/adr)