5 Mitos Minyak Truffle Ini Sebaiknya Tak Lagi Dipercaya

Atiqa Rana - detikFood
Selasa, 06 Jun 2023 11:00 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/maria_esau
Jakarta -

Akhir-akhir ini banyak masakan ditambahkan truffle oil alias minyak truffle. Sebelum sepopuler sekarang, banyak mitos terkait minyak truffle yang sebenarnya tidak perlu dipercaya lagi.

Minyak truffle atau truffle oil sering digunakan untuk menambah rasa dan aroma pada masakan. Misalnya ditambah ke atas pizza, ke hidangan pasta atau risotto, atau menjadi saus salad.

Minyak berkualitas itu sering menjadi andalan karena dapat memberikan sentuhan rasa yang ringan namun berkesan dalam sebuah makanan.

Sayangnya masih banyak kesalahpahaman terkait minyak truffle. Untuk meluruskan, merangkum mashed.com (26/05), sebaiknya 5 mitos minyak truffle ini tidak perlu dipercaya lagi.

1. Minyaknya selalu mengandung truffle

Tidak semua minyak truffle sebenarnya mengandung truffle. Foto: Getty Images/iStockphoto/maria_esau

Minyak truffle tentu saja mengandung truffle di dalamnya. Namun tidak semua minyak truffle diproduksi menggunakan bahan truffle. Ketersediaan truffle yang terbatas dan harganya yang mahal membuat minyak ini sering menggunakan senyawa sintetis yang meniru aroma dan rasa truffle.

Bahkan minyak truffle yang sering ditemui di pasaran lebih banyak terbuat dari perasa sintetis daripada truffle asli.

Di dalam truffle terdapat senyawa yang memberikan rasa dan aroma khas. Senyawa itu dapat diproduksi secara sintetis, menghasilkan minyak truffle yang lebih murah daripada minyak yang menggunakan truffle asli.

Salah satu senyawa utama yang dipakai ialah 2,4 dithiapentane. Fungsi senyawa ini memberikan aroma dan rasa yang mirip seperti bau kaki atau bau mulut.

Dalam banyak minyak truffle, campuran senyawa sintetis biasa ditambah ke dalam basis minyak untuk menciptakan rasa dan aroma mirip truffle. Racikan inilah yang membuat minyak truffle punya harga lebih murah.

Sedangkan minyak truffle yang menggunakan truffle asli, harganya bisa mencapai $200 atau Rp 2,9 juta per ounces atau per 28 ml.

2. Tidak pernah ada kandungan truffle asli

Kebanyakan minyak truffle dipasaran menggunakan sintetis yang punya rasa seperti truffle. Foto: Getty Images/iStockphoto/maria_esau

Meskipun kebanyakan minyak truffle di pasaran menggunakan senyawa truffle sintetis, bukan berarti tidak ada minyak yang menggunakan truffle asli.

Minyak yang dibuat menggunakan truffle asli diproduksi dengan cara yang sama seperti minyak infus lainnya. Potongan truffle akan diteteskan ke dalam minyak dan dibiarkan berminggu-minggu atau berbulan-bulan agar meresap.

Setelah sudah dibiarkan lama, rasa trufflenya akan meresap ke dalam minyak. Potongan truffle tadi kemudian disaring, dan minyak dikemas dalam botol.

Jika mencari minyak truffle yang punya rasa lebih kuat, kamu bisa membeli minyak truffle alami. Namun perlu hati-hati karena banyak produsen minyak truffle yang melabeli produk mereka dengan label 'alami' padahal menggunakan senyawa truffle sintetis.

Mitos truffle oil yang tidak perlu dipercaya lagi bisa dilihat pada halaman berikutnya!




(aqr/adr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork