Penikmat kopi pasti menyadari sering kali muncul minyak pada permukaan biji kopi. Sebenarnya minyak apa yang terkandung dan apakah bahaya jika dikonsumsi?
Kopi tak hanya terdiri dari kafein, tetapi juga terdapat kandungan minyak. Minyak itu bahkan dapat terlihat jelas, terutama pada biji kopi yang dipanggang dalam tingkatan dark roast.
Nah, proses pemanggangan atau roasting tersebutlah salah satu penyebab biji kopi mengeluarkan minyak. Paparan panas dari alat pemanggang akan menguapkan kelembaban dari inti biji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian secara simultan mengeluarkan zat-zat yang bentuknya mirip minyak. Minyak pada biji kopi ini merupakan lipid seperti lemak, termasuk triasilgliserol, tokoferol, dan sterol.
Baca Juga: Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Kamu Minum Kopi 3 Kali Sehari
![]() |
Lipid itu akan larut dari bagian tengah biji kopi selama proses pemanggangan kopi. Kandungan triasilgliserol dan asam lemak ini juga ada dalam minyak nabati yang dapat dikonsumsi, seperti yang dikutip dari Brew Coffee Home (08/10/22).
Kandungan lipid ini memberi nutrisi pada tanaman muda dan sedang tumbuh. Lipid yang disebut minyak kopi ini terdiri dari 7-17% biji kopi. Sebenarnya, biji kopi hijau segar tidak memiliki minyak di permukaannya.
Lipid yang berada jauh di dalam endosperm biji dan hanya muncul setelah dipanggang. Pada dinding sel biji kopi terdapat selulosa atau rantai panjang molekul gula yang menyusun dinding sel dan memberi kekuatan pada kayu.
Selulosa ini kemudian terurai selama proses pemanggangan dan memungkinkan lipid muncul dari bagian tengah biji. Lipid melapisi permukaan biji dan membuat penampilan berminyak.
Baca Juga: Hati-hati! Ini 5 Efek Samping Tambahkan Gula dan Pemanis ke Dalam Kopi
![]() |
Kemudian, biji kopi yang baru dipanggang secara bertahap akan mengeluarkan minyak dari waktu ke waktu. Disimpulkan bahwa minyak muncul pada permukaan biji kopi karena proses pemanggangan.
Seperti pada tingkatan dark roast yang mengalami durasi pemanggangan lebih lama. Semakin lama biji dipanggang, maka semakin banyak selulosa yang terdegradasi.
Biji menjadi lebih rapuh dan memungkinkan lebih banyak lipid keluar dari endosperma dan melapisi bagian luar biji. Selain jenis metode memanggang, munculnya minyak juga tergantung pada kesegaran biji dan kandungan kafeinnya.
Lantas apakah aman jika biji kopi berminyak dikonsumsi?
Biji kopi yang dipanggang dark roast memang biasanya berminyak, dan ini tidak masalah. Minyak tersebut adalah zat alami yang muncul dari pusat biji selama pemanggangan.
Bahkan, biji kopi yang dipanggang gelap dan berminyak menghasilkan rasa yang berani, kuat, dan cokelat. Namun, hati-hati jika biji kopi yang dipanggang sedang dan ringan.
Jika permukaannya mulai berminyak, kemungkinan besar sudah basi. Jadi, biji kopi yang dipanggang ringan dan sedang sebaiknya tidak boleh berminyak.
Baca Juga: 5 Kesalahan Saat Meracik Kopi yang Bikin Berat Badan Naik
(raf/odi)