Akhir-akhir ini botol minum berbahan dasar tembaga sedang tren. Namun apakah minum air dari botol ini aman untuk kesehatan? Ini penjelasannya.
Bukan hanya alat masak saja yang terbuat dari beberapa bahan, melainkan botol minum juga. Ada yang dibuat dari plastik, stainless steel, hingga tembaga.
Selain botol minum berbahan dasar stainless steel, beberapa merek pun mengeluarkan botol minum berbahan dasar tembaga atau copper. Bahan botol ini pun cukup digemari karena fungsinya yang bisa menjaga minuman tetap dingin maupun panas dalam waktu lama.
Terlepas dari hal tersebut, apakah minum air dari botol tembaga baik untuk kesehatan, khususnya kesehatan hati dan ginjal? Merangkum Times of India (25/04), berikut penjelasannya.
1. Sering minum air dari botol tembaga bisa berbahaya
Botol tembaga cukup populer selama beberapa tahun terakhir karena dapat menjaga suhu minuman. Tembaga sendiri merupakan mineral esensial yang dapat membantu produksi sel darah merah, memelihara kesehatan tulang, hingga membantu pembentukan jaringan ikat.
Namun kekhawatiran muncul karena efek minum air dari botol tembaga yang berpotensi merusak kesehatan hati dan ginjal. Minum air dari botol tembaga secara berlebihan bisa menjadi racun dan menyebabkan kerusakan pada hati dan ginjal.
2. Bahan tembaga digunakan sejak zaman kuno
Bahan tembaga sebenarnya sudah ada sejak dulu. Peralatan dan bejana tembaga telah digunakan terutama oleh masyarakat India kuno dalam memasak dan menyajikan makanan. Bahkan selama berabad-abad, bahan tembaga telah diyakini memiliki manfaat kesehatan.
Namun perlu dicatat, sejak dulu masyarakat India kuno menggunakan tembaga berkualitas tinggi yang cara perawatannya benar. Karenanya jumlah paparan tembaga yang tertelan biasanya jauh lebih rendah daripada jumlah yang dikonsumsi ketika minum air dari botol tembaga.
Bahaya penggunaan botol minum tembaga bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
Simak Video "Bakso Malang dan Es Teler Creamy, Paduan Kuliner yang Nikmat"
(aqr/adr)