Jika ingin makanan berkuah, coba bikin soto ayam kesuna ceku khas Bali. Praktis dibuat dengan rasa gurih segar membuatnya cocok untuk sahur dan berbuka puasa.
Makanan yang berkuah pas untuk menjadi hidangan sahur dan berbuka puasa. Kuah yang segar dan hangat itu bisa menenangkan tenggorokan dan perut. Ditambah makanan berkuah bisa membantu menjaga hidrasi tubuh.
Salah satu opsi makanan berkuah yang cocok untuk sahur dan berbuka adalah soto ayam kesuna ceku khas Bali. Disajikan dengan tambahan sambal mbeh membuat soto ini semakin nikmat.
Chef Rendiputra P. Saroengallo yaitu Corporate Executive Chef ARTOTEL Group membagikan beberapa tips mudah membuat soto ayam ini di rumah.
Bahan yang diperlukan mulai dari bumbu halus diantaranya; bawang putih, bawang merah, lengkuas, kencur, kunyit, dan sereh. Ada juga tambahan daun jeruk, daun salam, minyak goreng, ayam pejantan 1 ekor, dan beberapa bumbu penyedap.
Tentunya untuk melengkapi soto jangan lupa menyiapkan sambal mbeh, sambal soto, bihun, telur rebus, dan jeruk nipis.
Untuk membuatnya, ini tips seputar soto ayam khas Bali yang hangat berempah:
1. Menumis bumbu
Bumbu kesuna cekuh merupakan bumbu masakan khas Bali yang biasanya didominasi dengan cita rasa kencur dan pedas. Setelah diblender, bumbu halus bisa segera ditumis dengan sedikit minyak dan tambahan daun salam, daun jeruk, dan sereh sampai wangi.
Setelah bumbu tersebut matang, bisa dimasukkan 500 ml air beserta satu ekor ayam.
2. Pilih jenis ayam
Dalam membuat soto ayam dengan bumbu khas Bali ini, Chef Rendi memilih ayam pejantan.
Jenis ayam ini dipilih karena menurutnya dari segi rasa, ayam pejantan lebih gurih daj lebih kuat rasanya. Ayam pejantan juga lebih cepat matang dan jika dimasak dagingnya akan lebih empuk dibandingkan ayam kampung biasa.
"Di sini saya gunakan ayam pejantan. Kita pake ayam pejantan karena dari segi rasa lebih gurih, lebih konsen, lebih berbobot lah, lebih bold," ucapnya kepada detikfood.
Setelah ayam dimasukkan, bisa ditambah bumbu seperti garam, lada, dan sedikit bumbu penyedap ayam. Chef Rendi tidak menggunakan gula untuk membumbuinya karena ia mengungkap jika hampir masakan bali tidak menggunakan gula.
"Oke ini kita kasih seasoning, biasanya sih garam lada, trus kita kasih sedikit chicken powder kalau mau. Cuma saya gapake gula. Karena masakan Bali biasanya jarang pake gula. Hampir nggak ada sih," ucapnya.
Jika semua bahan sudah dimasukkan, bisa ditunggu sampai sari kaldunya keluar dan bumbu meresap ke dalam ayam. Chef Rendi mengungkap estimasi waktu untuk memasaknya kurang lebih 30 menit.
Tips selengkapnya bisa ditemukan di halaman berikutnya.
(aqr/adr)