Bubur ayam yang lembut lebih populer dinikmati untuk sarapan. Tetapi siapa sangka jika hidangan yang berasal dari China ini juga nikmat untuk makan malam.
Bubur ayam seolah dikenal menjadi bagian budaya kuliner Indonesia. Faktanya bubur ayam bukan suatu hidangan yang berasal dari kuliner nenek moyang orang Indonesia.
Bubur ayam memiliki perjalanan panjang yang membuatnya kini populer hingga ke seluruh belahan dunia. Di Indonesia sendiri, bubur lebih populer sebagai menu sarapan hampir seluruh lapisan masyarakat.
Hangatnya bubur dengan topping suwiran daging ayam, potongan cakwe, kacang hingga tongcai bisa dinikmati oleh berbagai umur. Hidangan yang sudah hadir sejak 3.000 tahun silam ini juga enak untuk disantap sebagai menu makan malam.
Bubur merupakan kuliner yang lahir dari kebudayaan Tiongkok. Nama asli bubur sebenarnya adalah Kanji yang berasal dari bahasa Tamil. Tetapi jika meruntut perjalanan sejarahnya, bubur pertama kali dihidangkan pada dinasti Zhou di China sejak 3.000 tahun yang lalu.
Bubur menjadi salah satu hidangan yang dianggap sebagai penyelamat banyak orang dan mempersatukan masyarakat seperti yang tulis oleh Zoe Hu pada The New York Times Magazine. Bagi orang Kanton, ada frasa yang menyebutkan "Saat kamu memiliki nasi, kami akan membagikan, dan jika kami hanya memiliki bubur, kami akan membaginya juga".
Frasa tersebut bermakna bahwa budaya makan bubur adalah pertolongan pada suatu komunitas satu sama lain baik dalam keadaan susah maupun senang. Hingga akhirnya bubur lambat laun dibawa oleh para pedagang China dan disebarkan ke seluruh dunia sehingga kini berkembang dengan pesat.
Bubur kini tidak hanya disajikan dengan gaya China klasik tetapi juga disesuaikan dengan lokasi bubur tersebut disajikan. Misalnya seperti di Indonesia yang punya berbagai variasi bubur tergantung daerah penikmatnya.
Jenis bubur yang paling banyak di Indonesia misalnya seperti bubur Sunda, bubur Jakarta dan tak lupa bubur Chinese Modern dengan topping dan isian yang disesuaikan. Bubur di Indonesia dijajakan mulai dari pedagang gerobak, tenda kaki lima hingga restoran mewah.
Ada beberapa tempat makan bubur yang tidak hanya menawarkan menu tersebut sebagai sarapan tetapi juga makan malam. Para pedagang bubur yang buka selama 24 jam ini cocok untuk menghangatkan tubuh ketika malam terasa lebih dingin dari biasanya.
Makan bubur juga cocok untuk dinikmati dalam berbagai situasi dan cuaca. Untuk mengupas tentang segala hal tentang bubur, detikFood akan membahas serba-serbi bubur ayam yang nikmat ini.
Selama satu minggu ke depan, banyak hal yang akan dibahas mulai dari sejarah bubur, rekomendasi bubur legendaris hingga beberapa penjual bubur yang viral di media sosial. Agar tidak ketinggalan informasi menariknya, jangan lupa untuk terus membaca detikFood ya!
Simak Video "Video: Tradisi Bagi-bagi Bubur Suro untuk Buka Puasa di Palembang"
(dfl/odi)