Sebuah kafe berhasil menyulap bangunan bekas menjadi lebih terawat. Siapa yang menyangka jika toilet umum yang terbengkalai ini bisa menjadi kafe yang kece?
Bangunan yang terbengkalai seringkali menjadi tugas besar bagi pemerintah setempat. Bentuknya yang mulai usang dan tidak terurus mengganggu pemandangan keindahan kota yang sudah sengaja disusun dengan apik.
Terutama bangunan-bangunan bekas toilet umum yang sudah tidak digunakan lagi akan mengganggu keindahan kota. Tak hanya dari bentuk bangunan yang usang tetapi aroma tak sedap dari penampungan kotoran yang tidak terurus akan membuat siapapun yang melintas merasa tidak nyaman.
Uniknya sebuah kafe di Inggris berhasil menyulap bangunan bekas toilet umum ini. Bangunan yang awalnya penuh dengan kloset dan urinoir tua serta bau tak sedap yang menyengat kini berhasil menjadi kafe dengan desain yang kekinian.
Mengutip melalui The Sun (7/11) di kawasan Victoria, London, Inggris ada sebuah toilet umum tua yang hadir sejak tahun 1890-1960. Setelah berhenti beroperasi, toilet umum ini tidak lagi digunakan selama lebih dari 50 tahun.
Hingga akhirnya sebuah kafe bernama The Attendant mulai beroperasi menyajikan sandwich dan kopi-kopi segar buatan para barista. "Ini sangat luar biasa bisa minum teh di dalam toilet," kata salah satu pelanggan yang pernah datang ke sana.
Kafe ini membersihkan spot-spot urinoir dan mengubahnya menjadi meja-meja makan yang unik. Spot bekas urinoir ini justru paling disukai oleh pelanggan karena didesain untuk mereka yang datang sendiri dan terasa lebih privat.
Kafe ini menawarkan berbagai biji kopi yang selalu berubah setiap musimnya. Menurut keterangan pemiliknya, tujuan ia mendirikan The Attendant adalah untuk menghadirkan tempat beristirahat yang nyaman bagi orang-orang sekitar.
"Kami ingin menciptakan tempat dengan lebih berfokus pada pengembangan sumber daya yang sudah tersedia, berkelanjutan dan memiliki nilai yang lebih kuat," kata Ryan De Oliveira selaku pemiliknya.
Bangunan kafe yang menempati bekas toilet umum ini memiliki luas 118 meter persegi. Pemiliknya bahkan harus mengganti tangga dan mengelupasnya 12 lapis cat sebelum diperbaiki setiap sudutnya.
Pada beberapa bagian seperti dinding dan lantai yang telah menggunakan keramik sejak awal tidak diubah sama sekali. Semuanya dipertahankan seperti semula hanya saja dibersihkan sehingga tak terlihat menjijikan.
Setiap harinya kafe ini dipenuhi para pelanggan yang penasaran untuk mencoba berbagai makanan dan minumannya. Ketika cuaca sedang hujan atau musim dingin tidak sedikit juga para pejalan kaki yang melipir sekaligus menghangatkan badan sejenak di sini.
Simak Video "Segarnya Racikan Kopi Buatan Penyandang Down Syndrome"
(dfl/odi)