Beberapa tempat makan di Jakarta menyimpan sejarah. Salah satu daya tariknya menempati bangunan berusia lebih dari 100 tahun!
Bangunan yang masih berdiri gagah hingga hari ini bisa jadi merupakan saksi bisu perjalanan panjang nan bersejarah di kota tempat berdirinya. Beberapa restoran pun kini menempati dan beroperasi pada bangunan tersebut.
Secara tak langsung, cara tersebutlah yang berhasil menjaga nilai sejarah dari bangunan tertua di Jakarta. Ada beberapa restoran yang tak hanya menyajikan hidangan lezat, tetapi juga menyimpan kenangan pada setiap sudut bangunannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini restoran-restoran yang berdiri pada bangunan berusia ratusan tahun masih beroperasi. Pada beberapa sisi, sudut aslinya yang antik masih dipertahankan.
Berikut ini 5 restoran yang menempati bangunan berusia ratusan tahun:
![]() |
1. Cafe Batavia
Berdiri di kompleks Kota Tua, Cafe Batavia menjadi saksi bisu perjalanan dan peninggalan kolonial di tanah Jakarta. Restoran ini menempati bangunan yang telah berdiri sejak 1805.
Sementara restorannya sendiri baru beroperasi pada 1993. Sejak zaman dahulu hingga sekarang, Cafe Batavia menjadi salah satu tempat makan favorit wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dahulu restoran ini tidak difungsikan sebagai tempat makan. Awalnya bangunan yang kini ditempati Cafe Batavia adalah tempat tinggal gubernur.
2. Lara Djonggrang
Restoran di kawasan Cikini, Jakarta Pusat ini memiliki bangunan yang antik dan elegan. Lara Djonggrang, namanya, restoran yang beroperasi di dalam mansion peninggalan Belanda sejak era Batavia.
Menyajikan menu-menu autentik Indonesia, Lara Djonggrang tak hanya menjaga bangunan bersejarah tetapi juga banyak koleksi benda bersejarah milik pemiliknya. Bangunan yang ditempati oleh Lara Djonggrang telah berdiri sejak 1900an.
Namun untuk restorannya sendiri baru beroperasi pada tahun 2006. Suasana yang dihadirkan di restoran ini terkesan seperti mengingat kemegahan Majapahit.
Restoran yang menempati bangunan ratusan tahun lainnya ada di halaman berikutnya.
3. Bunga Rampai
Berada di tengah kota Jakarta, restoran Bunga Rampai berdiri dengan gaya elegannya yang khas. Sekilas, restoran ini sudah tampak antik dari bagian luarnya.
Ternyata belum lama restoran ini merayakan hari jadi bangunannya yang genap berusia 100 tahun. Sebelum menjadi restoran, dahulu bangunan ini ialah kediaman dokter gigi pertama di Indonesia.
Banyak tokoh-tokoh publik hingga tamu negara yang pernah makan di sini. Menu-menu yang disajikan juga masih memiliki sentuhan ala kolonial.
![]() |
4. Tugu Kunstkring Paleis
Perubahan panjang terjadi pada restoran yang berdiri di dalam bangunan berusia 111 tahun. Tugu Kunstkring Paleis awalnya difungsikan sebagai restoran sekaligus galeri, kemudian berubah menjadi kantor imigrasi, hingga keagamaan.
Karya pelukis terkenal sebagai Vincent van Gogh hingga Pablo Picasso pernah dipajang di sini. Setelah diambil alih oleh Tugu Group, bangunan ini dikembalikan pada fungsi awalnya ialah restoran sekaligus galeri.
Restoran ini menyajikan hidangan Indonesia dengan beberapa sajian khas kolonial juga. Keluarga proklamator Ir. Soekarno tercatat menjadi salah satu pelanggan setia di sini.
5. Eka Ria
Menjadi salah satu restoran keluarga dengan hidangan Chinese, restoran Eka Ria sudah berdiri genap 100 tahun yang lalu. Seiring berjalannya waktu, Eka Ria tetap menjaga keaslian mereka.
Resep makanan yang kini digunakan ialah resep asli sejak restoran tersebut pertama kali buka. Hanya saja kini sebagian sudutnya sudah dipugar sementara sebagian lainnya tetap mempertahankan sentuhan yang antik.
Restoran ini bahkan telah menjadi tempat makan orang Belanda sejak zaman dahulu. Hingga akhirnya pelanggannya mulai menyesuaikan dan kini menjadi tempat favorit banyak orang tak hanya orang-orang keturunan Tionghoa.
Simak Video "Shawarma Jumbo, Satu Porsi Bikin Kenyang"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)