Netizen Pertanyakan Kehalalan Kafe Es Krim, Ini Kata Pemiliknya

Kafe es krim di Singapura ini menarik perhatian banyak orang, termasuk tamu muslim. Sayangnya, kehalalannya masih dipertanyakan. Pemiliknya pun beri tanggapan ini.

Banyak kafe-kafe lucu dan menarik di Singapura yang sayang untuk dilewatkan. Namun, tak semua menu makanan dan minuman di kafe itu terjamin kehalalannya.

Meskipun tidak mengandung daging babi atau daging yang haram, namun beberapa makanannya seringkali ditambah dengan minyak babi atau lemak babi.

Terlebih, belum banyak kafe di Singapura yang mencantumkan sertifikasi halal. Sebagai bentuk kewaspadaan, akhirnya tak sedikit dari masyarakat muslim maupun pelancong yang melakukan pengecekan lebih detail untuk memastikan bahan-bahan makanan yang dijual benar-benar halal.

Seperti kafe es krim di Singapura ini yang belum lama menampung banyak pertanyaan dari masyarakat umum mengenai kehalalannya. Melansir Asia One (17/11), kafe es krim bernama Heartbreak Melts yang berlokasi di Ang Mo Kio ini memang cukup populer.

Mereka menawarkan berbagai macam rasa es krim yang terbuat dari bahan-bahan vegan. Tak hanya es krim, mereka juga punya menu berbagai macam olahan dessert mulai dari waffle hingga pie.

Dengan menu-menu yang menarik ini, tak heran jika banyak orang yang penasaran untuk mencoba es krim tersebut. Sayangnya, mereka belum mengantongi sertifikasi halal. Hal ini lantas menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat muslim.

Tampaknya banyak sekali warga muslim yang benar-benar ingin mencoba es krim ini namun ragu. Sampai-sampai, Co-Owner Goh Yong Wei pun turut tangan dengan membalas pertanyaan pelanggan di TikTok kafe tersebut.

Goh Yong Wei mengungkap alasan di balik kafe es krim nya belum bersertifikasi halal. Dalam klip video yang diunggah oleh akun TikTok @yongwei92, pemilik tempat tersebut menyebutkan bahwa semua bahan-bahan yang digunakan sebenarnya vegan. Mereka juga tidak memiliki rasa yang mengandung alkohol.

"Kami tidak bersertifikasi halal, tetapi semuanya vegan dan kami tidak punya rasa alkohol," pungkasnya.

Berusaha menjawab semua pertanyaan netizen, pria ini pun menambahkan informasi bahwa kafe Heartbreak Melts tetap menyajikan alkohol, tetapi minuman itu dipisahkan dari area tampilan es krim untuk menghindari kemungkinan kontaminasi silang.

Jadi sebenarnya, semua bahan-bahan es krim yang ia gunakan bisa dibilang aman untuk dikonsumsi oleh para muslim. Perihal masalah sertifikasi halal, ia menyatakan bahwa ini hanyalah sebuah keputusan bisnis.

Karena memang cukup sulit mendapatkan sertifikasi halal di Singapura. Butuh banyak proses dan biaya yang harus dikeluarkan oleh para pebisnis kuliner.

Yong Wei pun melanjutkan, "Untuk kafe kecil seperti kami, untuk mendapatkan sertifikasi halal dalam satu tahun, dibutuhkan biaya $1,219 atau sekitar Rp 13 juta."

Sementara mereka memang berusaha untuk mengajukan sertifikasi halal di masa depan, namun ini adalah sesuatu yang untuk saat ini tidak sesuai dengan anggaran mereka.

Untuk memperjelas segala sesuatu, Yong Wei kembali menjelaskan dengan sedikit bersinggungan untuk mendefinisikan istilah 'halal'. Jika mengikuti istilah menurut Dewan Agama Islam Singapura, makanan atau minuman apapun yang termasuk kategori halal diizinkan untuk dikonsumsi oleh muslim.

Yong Wei bahkan memberikan beberapa contoh sederhana yang tampaknya cukup dimengerti oleh para netizen. Bahkan video tersebut diramaikan oleh netizen yang terkesan dengan pengetahuannya itu.

Seperti netizen ini yang berkomentar, "Kakak ini punya pengetahuan halal haram yang lebih baik dari kita."

Sementara yang lainnya juga mengatakan, "Sangat terkesan bahwa kamu tahu begitu banyak tentang halal dan haram!! Respect ke Anda."