Doyan Pedas? Ini 6 Tipe Kepribadian Pencinta Makanan Pedas

Kepribadian seseorang bisa tergambar melalui makanan favoritnya. Untuk kamu yang menyukai makanan pedas, inilah 6 gambaran kepribadianmu.

Pencinta makanan pedas di dunia sangat banyak, terutama dari Asia. Mereka tahu bahwa makan pedas bisa menimbulkan efek samping seperti sensasi lidah terbakar, mata berair, hingga perut mulas, tapi tetap saja dilakukan.

Bagi pencinta pedas, rasa pedas yang menyakitkan pada makanan justru menambah selera sekaligus semangat makan. Tak jarang, beberapa orang justru merasa sembuh dari sakit kepala atau sedang tak enak hati lewat makan pedas.

Mereka mencari sensasi pedas menggigit yang tak semua orang dapat menerimanya. Dari sisi ilmiah, ternyata kepribadian pencinta makanan pedas dapat ditebak.

Apakah gambaran ini sesuai menurutmu? Berikut 6 gambaran kepribadian pencinta makanan pedas, seperti dikutip dari Says (13/10):

1. Pencari kesenangan lewat cara 'menyakitkan'

Tahukah kamu kalau rempah bukan tergolong perasa, melainkan penghasil sensasi spesifik? Sama seperti ketika kita mengidamkan makanan manis atau asin, beberapa orang mendambakan rasa rempah.

Sensasi pedas pada rempah datang dari senyawa kimia bernama capsaicin, termasuk pada cabe. Capsaicin secara alami bakal menyebabkan nyeri dan membuat tubuh berpikir kalau kamu dalam 'bahaya'.

Sebagai respons, tubuhmu akan menghasilkan endorfin atau populer sebagai hormon bahagia, demi menyingkirkan 'bahaya' tersebut. Kondisi ini membuat kamu merasa senang dan bahagia. Hal inilah yang lantas dicari penikmat makanan pedas. Mereka mendambakan perasaan itu dan seolah tak peduli dengan efek samping konsumsi makanan pedas.

2. Pemberani dan pengambil risiko

Gambaran kepribadian pencinta makanan pedas selanjutnya adalah sosok pemberani dan tak takut mengambil risiko dalam hidup. Berdasarkan penelitian University of Pennsylvania, mereka yang menikmati makan pedas ditemukan punya minat akan aktivitas berbahaya dan penuh risiko seperti berkendara dengan cepat, bungee jumping, hingga berenang dalam es.

Jenis aktivitas ini membutuhkan upaya mental tertentu dalam menyiapkan otak untuk mengatasi rasa takut. Seiring waktu, orang yang sering melakukan ini akan belajar mengelola dan menilai risiko sehingga membuat aktivitas ini menjadi lebih menarik.

Demikian pula yang ditemukan saat makan makanan pedas. Makanan ini memberi kegembiraan dan rasa petualangan tanpa rasa takut bagi penggemarnya.