Sebelum Peek, ada juga kisah penyandang down syndrome yang bekerja di restoran. Mereka habiskan puluhan tahun lamanya, seolah mengabdi, untuk bekerja di sebuah restoran cepat saji.
Seperti halnya Russell O'Grady yang bekerja selama 32 tahun di McDonald's Northmead, Australia. Ia mulai bekerja pada usia 18 tahun, kemudian pensiun di usia 50.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika pertama kali bekerja, Russell tak memiliki pengalaman apapun, tapi dia membuat semua orang terkesan karena perkembangannya. Ia memiliki etika kerja yang baik dan menjadi karyawan yang disukai oleh manajer, rekan kerja, dan terutama para pelanggan.
![]() |
Hal ini disampaikan oleh manajer restoran tempat Russel bekerja, Kate O'Grady. Ia bilang, "Kami punya pelanggan reguler yang datang hanya untuk menemui Russell pada hari Kamis dan Jum'at. Jadi tentu kami akan merindukannya."
Baca Juga: 32 Tahun Mengabdi, Pegawai Fast Food dengan Down Syndrom Ini Akhirnya Pensiun
Lalu ada juga kisah Chris Campbell, penyandang down syndrome di McDonald's, Atlanta, Amerika Serikat yang berdedikasi. Selama 27 tahun ia bekerja di restoran cepat saji tersebut.
Campbell yang bertugas sebagai pelayan memiliki reputasi baik. Oleh para pelanggan dan staf restoran, ia dikenal dengan julukan si ahli meracik Happy Meal.
Sayangnya kiprah Campbell harus berhenti karena ia meninggal dunia. Banyak pihak ikut berduka cita dengan kabar kepergiannya pada 3 tahun lalu.
Ia dikenang baik oleh banyak orang karena dirinya memang sosok yang suka bersosialisasi. Campbell tercatat sebagai seorang anggota pramuka, pembina di gereja, sukarelawan, karyawan McDonald's dan sederet profesi sosial lainnya.
Baca Juga: Sedih! Karyawan Down Syndrome di Restoran Ini Tutup Usia Setelah 27 Tahun Bekerja
(adr/odi)