Penyandang down syndrome ini sudah bekerja di restoran Wendy's selama 20 tahun, namun belum lama ini ia dipecat. Sang kakak yang tak terima perlakuan ini lantas mengunggah cerita adiknya hingga viral di Facebook.
Mengutip Today (10/10), Dennis Peek sudah 20 tahun bekerja di gerai Wendy's Stanley, Carolina Utara, Amerika Serikat. Sayangnya pengabdian ia selama 2 dekade tersebut terasa sia-sia karena ia berujung dipecat.
Kakak perempuannya, Cona Turner lantas membagikan cerita sang adik di Facebook (5/10). Ia mengatakan patah hati setelah mengetahui keputusan Wendy's memecat adiknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mimpinya adalah untuk pensiun dari sana suatu hari nanti dan dia menantikan pesta pensiun yang besar, kita mungkin akan membuatkan pesta itu dan memberitahunya bahwa dia telah pensiun karena dia tidak mengerti dipecat!!!!!!!" tulis Turner.
Ia juga mengungkap alasan Wendy's memecat Peek. "Mereka bilang adik saya tidak bisa melakukan tugas layaknya orang normal!!! Saya sangat kecewa dengan manajemen Wendy's di Stanley, mereka tidak tahu bagaimana mereka menyakiti saudara saya," ujarnya.
![]() |
Menanggapi hal ini, Carolina Restaurant Group selaku perusahaan franchise yang mengoperasikan Wendy's di Stanley angkat bicara. Mereka bilang berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang terbuka dan inklusif.
"Ini adalah kesalahan yang sangat disayangkan dan penyimpangan dalam protokol ..." bunyi pernyataan resmi dari pihak Carolina Restaurant Group.
Setelah mengunggah cerita ini di Facebook, Turner terus menyampaikan kabar terbaru mengenai adiknya. Ia bilang sang adik kembali ditawari pekerjaan oleh Wendy's dan mulai bisa bekerja minggu depan.
Namun ia kembali menginformasikan kalau adiknya ternyata berencana tidak lagi bekerja di Wendy's. Turner menulis, "Dia (Peek) akan mengadakan pesta PENSIUN BESAR yang dia inginkan," katanya.
Turner juga mengatakan kalau pihak Wendy's menawarkan diri untuk membantu dengan biaya atau apa pun yang mereka bisa untuk hari istimewa Peek. Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih atas cinta dan dukungan dari banyak orang untuk adiknya.
Pada kesempatan terpisah, jaringan televisi di Charlotte yang mewawancarai Turner mengungkap kronologi pemecatan Peek. Seorang manajer di restoran rupanya memberitahu Peek soal pemecatan via telepon sebelum dia diturunkan untuk shift-nya.
Turner bilang, manajer memecat adik laki-lakinya karena dia tidak dapat melakukan tugas tambahan yang diperlukan di restoran. "Dia selalu bersemangat untuk pergi bekerja," katanya. "Dia suka melihat orang datang dan berbicara dengannya. Dia suka berinteraksi dengan orang-orang," tutup Turner.
Kisah penyandang down syndrome bekerja di restoran ada di halaman selanjutnya.
Sebelum Peek, ada juga kisah penyandang down syndrome yang bekerja di restoran. Mereka habiskan puluhan tahun lamanya, seolah mengabdi, untuk bekerja di sebuah restoran cepat saji.
Seperti halnya Russell O'Grady yang bekerja selama 32 tahun di McDonald's Northmead, Australia. Ia mulai bekerja pada usia 18 tahun, kemudian pensiun di usia 50.
Ketika pertama kali bekerja, Russell tak memiliki pengalaman apapun, tapi dia membuat semua orang terkesan karena perkembangannya. Ia memiliki etika kerja yang baik dan menjadi karyawan yang disukai oleh manajer, rekan kerja, dan terutama para pelanggan.
![]() |
Hal ini disampaikan oleh manajer restoran tempat Russel bekerja, Kate O'Grady. Ia bilang, "Kami punya pelanggan reguler yang datang hanya untuk menemui Russell pada hari Kamis dan Jum'at. Jadi tentu kami akan merindukannya."
Baca Juga: 32 Tahun Mengabdi, Pegawai Fast Food dengan Down Syndrom Ini Akhirnya Pensiun
Lalu ada juga kisah Chris Campbell, penyandang down syndrome di McDonald's, Atlanta, Amerika Serikat yang berdedikasi. Selama 27 tahun ia bekerja di restoran cepat saji tersebut.
Campbell yang bertugas sebagai pelayan memiliki reputasi baik. Oleh para pelanggan dan staf restoran, ia dikenal dengan julukan si ahli meracik Happy Meal.
Sayangnya kiprah Campbell harus berhenti karena ia meninggal dunia. Banyak pihak ikut berduka cita dengan kabar kepergiannya pada 3 tahun lalu.
Ia dikenang baik oleh banyak orang karena dirinya memang sosok yang suka bersosialisasi. Campbell tercatat sebagai seorang anggota pramuka, pembina di gereja, sukarelawan, karyawan McDonald's dan sederet profesi sosial lainnya.
Baca Juga: Sedih! Karyawan Down Syndrome di Restoran Ini Tutup Usia Setelah 27 Tahun Bekerja
(adr/odi)