32 Tahun Mengabdi, Pegawai Fast Food dengan Down Syndrom Ini Akhirnya Pensiun

Jakarta - Mengabdi sudah 32 tahun, kini Russell yang merupakan pegawai McDonald's akhirnya pensiun. Ia pun diberi apresiasi oleh atasannya.

Karena berkebutuhan khusus, sering kali orang-orang memandang sebelah mata bahkan melakukan diskriminasi. Orang cacat juga sulit untuk menemukan pekerjaan dengan bayaran yang layak. Meskipun begitu, banyak juga dari mereka yang berhasil memanfaatkan kesempatan itu dan membuktikan bahwa orang cacat bisa kerja dengan optimal.

Foto: Istimewa

Russell O'Grady yang kini berusia 50 tahun jadi salah satu contoh orang berkebutuhan khusus yang bisa hidup mandiri. Di usianya yang sudah menginjak kepala 5 ini sudah menghabiskan waktunya selama 32 tahun untuk bekerja di McDonald's dan memberikan contoh kepada kita semua bahwa ia dapat bekerja dengan baik dan dipercaya.

Baca juga: Inspiratif! Ini 7 Kisah Mengharukan yang Dilakukan Pelayan Restoran

Dikutip dalam Bored Panda, Russell menderita Down Syndrome. Ini merupakan suatu kondisi genetik yang hanya ditemukan sekitar 1 dari setiap 700 bayi baru lahir di Amerika setiap tahun. Pada tahun 1984, ketika ia baru berusia 18 tahun, Jobsupport membantunya mencari pekerjaan di McDonald cabang Northmead.

Foto: Istimewa

Jobsupport merupakan inisiatif pemerintah Australia yang membantu orang-orang dengan disabilitas intelektual untuk mendapatkan pekerjaan yang digaji. Meskipun tidak memiliki pengalaman kerja, Russell membuat semua orang terkesan dengan etika kerjanya dan menjadi karyawan yang disukai oleh manajer, kolega dan terutama pelanggannya.

Selama bertahun-tahun Russell menjadi selebriti lokal. Karena banyak orang yang datang mengunjunginya di tempat keja dan menyapanya saat bertemu di jalan.

Foto: Istimewa

"Dia orang yang sangat mudah bersosialisasi dan ramah," tutur Asisten Manajer Jobsupport, Kate O'Grady.

Kate juga mengatakan bahwa, "Kami mendapat pelanggan reguler yang datang hanya untuk menemui Russell pada hari Kamis dan Jum'at. Jadi tentu kami akan merindukannya."

Baca juga: Kafe Unik di Texas Ini Pekerjakan Penyandang Down Syndrome (lus/odi)