Seorang pelanggan aplikasi pesan antar makanan online membuat heboh karena permintaan yang tak masuk akal. Ia minta pesanannya tidak diantar oleh sopir muslim. Begini kisahnya.
Akhir-akhir ini, aplikasi pesan antar makanan online sedang ramai dinikmati. Hal ini tak hanya karena memudahkan pelanggan, tetapi sekaligus membuka lapangan kerja bagi banyak orang.
Banyak orang yang tadinya tidak punya pekerjaan, akhirnya bisa mendapat mata pencaharian dengan menjadi sopir pengantar makanan.
Tampaknya di Indonesia tidak ada kriteria khusus untuk menjadi seorang sopir ojek online (ojol). Namun beda dengan di India atau beberapa negara lain yang masih tinggi tingkat kerasisannya. Seperti kejadian yang belum lama terjadi di India ini.
Melansir timesnownews.com (31/08), seorang pelanggan tengah memesan makanan lewat aplikasi bernama Swiggy. Semua pesanan dilakukan seperti biasa, dan pelanggan pun bisa menulis catatan tambahan jika ada yang mereka inginkan.
Mungkin catatan seperti meminta ekstra bumbu, ekstra plastik, dan lain sebagainya yang bersangkutan dengan pesanan makanan tersebut masih wajar. Tetapi beda dengan pelanggan ini yang menuliskan permohonan aneh.
Dalam kolom catatan tersebut, pelanggan yang tidak diketahui namanya ini menulis bahwa dia tidak mau jika pesanan makan itu diantar oleh sopir muslim. Dirinya menuliskan, "Tidak ingin sopir pengantar makanan yang muslim."
Permintaan pelanggan ini tentu saja tergolong rasis hingga mengejutkan sebagian orang. Shaik Salauddin, selaku ketua dari Telangana State Taxi and Drivers JAC mengunggah foto permintaan rasis pelanggan itu ke media sosial Twitter dalam maksud untuk membuat pihak Swiggy memberi perhatian.
Dalam cuitannya, Shaik meminta Swiggy menindaklanjuti hal ini. Shaik pun memberi pesan bahwa para sopir ojol dengan tulus mengantarkan makanan ke semua orang tanpa memandang agamanya.
"Dear @Swiggy, tolong beri tindakan atas permintaan pelanggan ini. Kami (para sopir) ada di sini untuk mengantarkan makanan ke semuanya, mau itu Hindu, Muslim, Kristen," tulisnya dalam cuitan.
Sementara banyak juga netizen yang setuju atas tindakan yang diajukan oleh Shaik.
Seperti seorang netizen ini yang mengungkap, "Dear @Swiggy, kamu bisa langsung blokir pelanggan itu. Tidak perlu waktu banyak untuk berdiskusi. Kita tidak bisa mengubah cara pikir orang, jadi mendiskusikannya hanya buang waktu saja."
Untuk saat ini belum ada tanggapan apapun dari pihak Swiggy. Sebenarnya ini bukan kejadian pertama yang pernah dialami oleh seorang pengantar makanan muslim.
Sebelumnya, pengguna di Swiggy juga pernah menolak makanan yang dibawakan oleh pengantar muslim untuknya.
Pria itu mengklaim bahwa dia telah menulis dalam catatan, "Sangat kurang pedas. Dan, silahkan pilih pengantar makanan orang Hindu. Semua rating akan berdasarkan hal ini."
Tampaknya di India masih sangat tinggi tindakan rasis kepada satu kaum tertentu. Kejadian ini sebenarnya tak hanya merugikan ekonomi di sana, tapi juga menuai kontroversi.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(aqr/adr)