Seorang chef terkenal ditolak masuk ketika dirinya mau makan di restoran sushi. Ternyata alasannya mengejutkan!
Beberapa restoran mewah mengharuskan pelanggannya untuk menggunakan pakaian rapi. Meskipun pelanggan itu sebenarnya mampu untuk bayar makanan di tempat itu.
Karenanya mereka yang menggunakan pakaian asal-asalan, terlebih menggunakan sendal, bisa saja ditolak masuk. Kejadiannya seperti yang dialami chef ini.
Melansir independent.co.uk (23/08), seorang mantan peserta acara "Top Chef" yang sekarang menjadi chef di restoran STARR, belum lama pergi ke sebuah restoran Jepang di Washington DC, Amerika Serikat.
Chef bernama Marjorie Meek-Bradley memang sengaja pergi ke restoran itu untuk sekadar minum. Tetapi tak disangka chef Marjorie justru diusir oleh restoran karena sebuah hal yang bisa saja dianggap sepele.
Pihak restoran sushi itu memberi tahu kepada chef ini bahwa dirinya tidak boleh makan di tempat itu karena memakai sendal merek 'Brikenstock' yang dianggap sebagai sendal jepit.
Setelah kejadian itu, chef Marjorie pun mengunggah foto pada Instagram Story yang memperlihatkan dirinya sedang pakai sendal merek Brikenstock berwarna kuning cerah.
Unggahan foto tersebut diberi keterangan, "Bersama dengan @chefmichaelrafidi, @chefmarjie, mencoba mampir untuk minum di @shotode. Kami ditolak masuk karena sendal Marjie's dianggap sebagai 'sendal jepit' dan tidak mengikuti aturan busana disana."
Sementara chef Marjorie pun menanggapi bahwa dia terkejut dan tidak menyadari bahwa dress code menjadi permasalahan. Chef Marjorie mengungkap "Dan untuk pertama kalinya @brikenstock sendal jepit bukan @leciannyc?,"
Melihat unggahan foto itu, pihak restoran dengan cepat menanggapi. Dalam sebuah pernyataan kepada majalah Washington, pemilik restoran Shoto, Arman Naqi mengatakan bahwa mereka menghargai segala kritik yang membangun.
Tetapi mengenai aturan berpakaian yang diprotes oleh chef tersebut membuatnya berkecil hati. Lantaran hal tersebut sebenarnya bisa saja didiskusikan secara pribadi tidak perlu diunggah ke media sosial.
Arman Naqi pun mengungkap bahwa dirinya ingin memberikan keadlian kepada semua orang tanpa pengecualian.
Dalam artian, meskipun tamu-tamu itu adalah seorang chef sekalipun, mereka harus bisa menerima dan mengikuti aturan restoran.
Restoran Jepang Shoto memang tidak memperbolehkan masuk pelanggan yang memakai sendal karena telah melanggar kebijakan kode berpakaian restoran tersebut.
Menurut Eater DC, etika berpakaian di restoran sushi Shoto harus menggunakan pakaian kasual yang elegan, dan tidak diperbolehkan untuk menggunakan pakaian atletik, kaus, celana pendek, hingga sendal jepit.
Aturan berpakaian makan di restoran mewah memang sering menimbulkan kontroversi. Namun aturan ini biasanya diberlakukan karena memang pihak restoran mementingkan 'Table Manner.'
Table manner ini harus diawali dengan pakaian yang rapi dan sopan. Jika ada pelanggan yang berpakaian tidak pantas, itu justru dikhawatirkan bisa menurunkan martabat restoran.
Simak Video "Video: 3 Rekomendasi Restoran Indonesia di Berlin"
(aqr/adr)