Turis Kena Getok Harga, Pesan Menu Ringan Harus Bayar Rp 6 Juta!

Seorang turis alami kejadian getok harga di salah satu restoran Yunani. Dia hanya pesan makanan dan minuman ringan, tetapi ditagih sampai Rp 6 juta!

Kejadian getok harga tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara lain. Tak sedikit turis jadi korban kejadian merugikan ini.

Terbaru, ada kejadian getok harga yang dialami oleh turis asal London. Melansir thesun.co.uk (26/07), seorang turis bernama Jak Kypri sedang berlibur ke Yunani.

Dalam momen liburannya itu, Jak Kypri berencana untuk mengunjungi salah satu restoran yang cukup 'terkenal' di sana.

Restoran DK Oyster yang dikunjunginya adalah bar tepi pantai yang menakjubkan di Platis Gialos, Yunani. Restoran ini terkenal dengan harga menunya yang mahal, namun dapat ulasan bintang satu yang buruk.

Meskipun Jak sudah mengetahui desas-desus mengerikan itu, dirinya tetap memutuskan untuk membuktikan segala rumor yang ada mengenai restoran mewah ini.

Jak juga memiliki keyakinan bahwa tidak akan kena tipu karena dirinya bisa berbahasa Yunani.

Sampai pada akhirnya, pria ini menginjakkan kaki di DK Oyster. Jak mengakui bahwa kesan awalnya memang sudah tidak beres.

Ketika Jak masuk dan duduk, pelayan restoran tidak menawarkan menu apapun kepadanya, tetapi memberi tahu secara verbal menu yang mereka miliki.

Akhirnya Jak memesan dua tequila, dua bir, dan seporsi udang. Ternyata makanan dan minuman yang datang pun tak sesuai dengan ekspektasi.

Tetapi hal yang lebih mengerikan adalah ketika dirinya baca tagihan makan. Jak terkejut karena tagihan yang keluar mencapai 425 euro atau sekitar Rp 6 juta.

Tak terima dengan tagihan yang cukup besar itu, akhirnya Jak menuntut untuk melihat menu.

Jak melihat bahwa harga menu restoran dan bar ini memang lebih mahal daripada restoran lain di daerah itu, tetapi harga itu masih dianggap tak sebanding.

Jak mengungkap, "Saya memberi tahu pelayan, 'Tidak, saya akan memberi anda paling banyak 65 euro,' " ucapnya kepada The Sun Online.

Tetapi restoran pun tidak menggubris kerugian turis ini. Pihak restoran justru menjadi agresif hingga mendatangkan pria besar yang mengerubungi Jak.

Tidak disebutkan secara detail jumlah akhir tagihan yang harus dibayar oleh turis ini. Jak hanya mengatakan bahwa dia bisa keluar setelah mengancam akan memanggil polisi.

Tampaknya memang restoran DK Oyster ini sering menimbulkan masalah dengan pelanggan. Bahkan baru-baru ini mereka didenda Rp 380 juta setelah audit oleh Badan Pariwisata Daerah Cyclades.

Kejadian getok harga ini bukan kali pertama yang terjadi kepada turis yang makan di restoran itu.

Sebelumnya turis asal Amerika pun sempat menuntut restoran itu sampai pengadilan karena mereka telah ditagih 600 Euro atau Rp 9 juta untuk makanan dan minuman ringan.