Ayam geprek sudah menjadi menu favorit kebanyakan masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti semakin menjamurnya usaha kuliner dengan menu andalan ayam geprek.
Salah satunya adalah Geprek Empire yang didirikan Aniesah Tatisya di Tambak, Serang, Banten. Aniesah mengawali bisnis kulinernya pada awal pandemi tahun 2019 dengan modal yang pas-pasan. Bisnis ini juga terbentuk untuk menolong saudaranya yang terkena PHK.
"Berdiri Tahun 2019 pada saat awal-awal pandemi dengan segala daya dan modal terbatas kami niatkan untuk buka usaha kuliner untuk bisa membantu masyarakat makan dan juga membantu saudara yang terkena PHK dari tempat kerja sampai akhirnya telah dibuka Ayam Chicken Geprek Empire sampai sekarang," ujar Aniesah kepada detikcom.
Penjualan produk Ayam Geprek Empire ini per bulannya mencapai 150 hingga 300 Kg dengan total pendapatannya Rp 15 juta.
Menurut Aniesah pengusaha yang memulai bisnisnya saat masa pandemi memiliki tantangan tersendiri. Banyak hal positif dan negatif yang dapat diperoleh dari berbisnis saat pandemi berlangsung.
"Dampak negatifnya terpaksa bertahan hidup dengan segala kegiatan. Dampak positifnya kita bisa jadi membuka usaha yang sebelumnya ter-planning pada saat nanti kalau sudah siap permodalan," ucap Aniesah saat ditanya strategi penjualan selama pandemi.
Dalam merintis usahanya, ia menggunakan strategi promosi di media sosial dan layanan toko online agar dapat dijangkau oleh banyak orang. Selain itu, Aniesah juga mengikuti program pengembangan bisnis kuliner 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' persembahan detikcom dan Kraft Heinz Food Service.
Ia mengikuti program ini agar mendapatkan dukungan secara moril dan materiil untuk meningkatkan penjualannya.
"Mengikuti program ini ya tentu untuk menambah wawasan, mendapatkan support secara moril dan materiil dan tentu peningkatan penjualan," katanya.
Simak Video "Ayam Geprek Sambal Andaliman yang Pedasnya Menggigit"
(prf/ega)