Begini Cara Bikin Kolang-kaling, Nutrisi, hingga Olahannya yang Legit

Begini Cara Bikin Kolang-kaling, Nutrisi, hingga Olahannya yang Legit

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Minggu, 10 Apr 2022 10:00 WIB
Resep Manisan Kolang-Kaling Pakai Pewarna Alami
Foto: Detikfood
Jakarta -

Kolang-kaling selalu jadi incaran saat bulan puasa. Olahan buah aren ini enak dijadikan campuran kolak hingga dibuat manisan. Seperti apa sih proses pembuatan kolang-kaling hingga nutrisinya? Simak informasinya yuk!

Kenyal dan empuknya kolang-kaling begitu populer selama ramadan. Mendapatkannya pun mudah karena kolang-kaling dijual dengan harga terjangkau di pasar maupun supermarket.

Kolang-kaling jamak dijumpai sebagai isian kolak atau es campur. Ada juga yang senang mengolahnya jadi manisan berwarna-warni karena dicampur sirup legit. Manisan kolang-kaling ini enak dimakan dingin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi tahukah kamu asal-usul kolang-kaling? Bagaimana proses pengolahan buah aren menjadi kolang-kaling yang kita kenal dengan bentuk lonjong pipih dan berwarna putih? Bagaimana pula nutrisi kolang-kaling?

Berikut detikfood merangkum 5 fakta menarik soal kolang-kaling:

ADVERTISEMENT

1. Cara produksi kolang-kaling

Kolang-kaling berasal dari buah aren yang bulat-bulat kecil berwarna hijau, Buah aren ini tumbuh bergerombol pada tangkai pohon. Untuk membuat kolang-kaling, dipilih buah aren yang masih setengah matang. Tandanya memiliki kulit berwarna hijau segar.

Setelah dipisahkan dari tangkai satu per satu, buah aren dibakar untuk menghilangkan getahnya. Biasanya buah aren ditumpuk di atas bara api. Pembakarannya kurang lebih setengah jam hingga kulitnya menjadi hangus.

Selanjutnya buah aren direbus. Tujuannya masih sama yaitu menghilangkan getah pada buah aren. Perebusan buah aren memakan waktu 1-2 jam. Setelah itu buah aren direndam dalam air dingin.

Barulah buah aren bisa dikupas untuk diambil daging buahnya. Mengupas buah ini dilakukan satu per satu dengan pisau. Setelah itu, kolang-kaling dipipihkan dengan cara dipukul satu-satu menggunakan penumbuk kayu.

Terakhir, kolang-kaling dicuci bersih dengan air lalu direndam. Air perendamnya adalah air kapur. Proses perendaman ini bisa sampai 2-3 hari. Perendaman dengan air kapur bertujuan membuat kolang-kaling menjadi kenyal.

2. Cara memilih kolang-kaling

Pedagang kolang-kaling musiman melayani pembeli di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (7/4/2022).Memilih kolang-kaling bisa melalui pengamatan pada tampilan fisik hingga aromanya. Foto: Agung Pambudhy

Ada banyak kolang-kaling di pasaran. Untuk menemukan yang kualitasnya bagus, bisa melakukan beberapa cara. Pertama, pilih kolang-kaling yang air perendamnya jernih dan tak berbau kecut.

Setelah itu kenali aromanya. Kolang-kaling yang bagus adalah yang aromanya segar seperti aren. Kemudian secara kasat mata, kolang-kaling bagus memiliki permukaan berwarna bening (putih trasnparan). Bentuknya pipih dan lebar.

Hindari beli kolang-kaling yang bulat dan tebal karena teksturnya cenderung keras. Lalu jangan pilih kolang-kaling yang bagian tengahnya pecah karena kemungkinan sudah tua. Perhatikan juga teksturnya. Jangan pilih kolang-kaling yang berlendir dan lembek karena ini pertanda kolang-kaling sudah lama direndam air.

3. Nutrisi kolang-kaling

Kolang-kaling mengandung beragam nutrisi seperti karbohidrat, serat, protein, vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor, zat besi, dan beragam antioksidan. Mengenai kalorinya, tiap 100 gram kolang-kaling mengandung 33 kkal, 0,21 gram lemak, 8,31 gram karbohidrat, dan 0,39 gram protein.

Supaya nutrisi kolang-kaling tidak 'hilang', kamu perlu mengolah kolang-kaling dengan cara tepat. Hindari menambahkan gula terlalu banyak karena bakal membahayakan tubuh.

4. Manfaat sehat makan kolang-kaling

Di balik tekstur kenyalnya yang puaskan selera, kolang-kaling memberi banyak manfaat sehat saat dikonsumsi. Misal, kolang-kaling bisa menyehatkan gigi dan tulang berkat kandungan kalsium dan fosfornya yang tinggi.

Kolang-kaling juga dipercaya mampu meredakan nyeri sendi karena mengandung glukosamin. Lalu kandungan antioksidan pada kolang-kaling membuat olahan buah aren ini bisa mencegah penuaan dini saat dikonsumsi rutin.

Di tengah pandemi Covid-19, kolang-kaling juga bagus dikonsumsi karena bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini lantaran zat dominan dalam kolang-kaling adalah karbohidrat dalam bentuk galaktomanan.

5. Olahan kolang-kaling

Manisan Kolang-kaling Gula ArenManisan Kolang-kaling Gula Aren Foto: detikcom

Untuk membuat kolang-kaling menjadi manisan yang lebih sehat dengan pewarna alami, kamu bisa manfaatkan naga merah. Caranya mudah, buah naga yang sudah diblender dan disaring airnya tinggal dicampurkan ke kolang-kaling yang sudah direbus dengan gula dan daun pandan. Resepnya ada di sini.

Ide lainnya adalah mengolah kolang-kaling jadi manisan dengan tambahan gula aren yang manis legit. Gula aren ini perlu dicampur dengan gula pasir saat dipakai untuk merebus kolang-kaling. Selanjutnya masak dengan api sedang hingga air habis dan kolang-kaling berwarna cokelat mengilap. Resepnya bisa diintip di sini.

Halaman 2 dari 2
(adr/odi)

Hide Ads