Sulit rasanya menolak seporsi bakmi Jawa. Mie autentik asli Yogyakarta ini dimasak dengan arang yang bikin sedap. Isiannya ada daging ayam kampung dan kekian terigu.
Saking banyaknya penggemar bakmi Jawa, kini mudah menemukan penjual bakmi Jawa di Jakarta dan sekitarnya. Namun tidak semua bisa menyajikan bakmi Jawa autentik, apalagi untuk yang berlokasi di luar Jawa Tengah.
Ada beberapa ciri bakmi Jawa autentik yang mudah dikenali. Selain bumbu yang medok, bakmi Jawa juga diracik menggunakan tambahan ayam kampung dan telur bebek. Dan yang tak bisa tergantikan adalah proses masaknya masih menggunakan api arang kayu.
Meskipun terbilang agak lama, tapi proses masak menggunakan arang kayu ini menjadikan bakmi Jawa lebih kaya rasa. Aromanya semakin harum dan bumbu campurannya pun terasa lebih medhok.
Berikut beberapa ciri khas bakmi Jawa autentik:
1. Dimasak menggunakan arang
Ciri pertama untuk mengenali bakmi Jawa asli adalah lewat proses memasaknya. Bakmi Jawa dimasak menggunakan arang kayu. Biasanya pedagang bakmi Jawa mengandalkan anglo atau tungku tradisional yang terbuat dari tanah liat.
Anglo ini digunakan untuk menampung arang kayu. Bakmi dimasak di atas anglo secara perlahan. Karena panas arang tidak sebesar api kompor jadi tak heran kalau bakmi Jawa membutuhkan waktu lebih lama ketika dimasak.
Adi, pemilik warung Bakmi Jawa Rodjo Roso mengatakan aroma bakmi akan jauh berbeda ketika dimasak menggunakan arang dan menggunakan kompor. "Prosesnya lebih lama tapi rasanya jauh berbeda. Lebih enak pakai arang, bakmi Jawa yang asli memang pakai arang. Di Yogyakarta semua pakai arang masaknya," ujar Ade kepada DetikFood (17/11).
Jadi kalau mau menikmati seporsi bakmi Jawa autentik harus sabar karena memasaknya membutuhkan waktu lama. Apalagi biasanya pesanan tidak dimasak sekaligus banyak tetapi per satu atau dua porsi.
Simak Video "Menikmati Bakmi dengan Aneka Topping di Pondok Bakso Loncat"
(dvs/odi)