Sedapnya Bakmi Jawa ala Solo Pakai Kekian Racikan Pak Eko

Gurih Mlekoh Bakmi Jawa

Sedapnya Bakmi Jawa ala Solo Pakai Kekian Racikan Pak Eko

Atiqa Rana - detikFood
Minggu, 13 Okt 2024 12:00 WIB
Sedapnya Bakmi Jawa ala Solo Pakai Kekian Racikan Mas Eko
Foto: Detikcom / Atiqa Rana
Jakarta -

Tidak hanya bakmi Jawa Jogja, di Jakarta Barat juga ada tempat makan bakmi Jawa Solo yang sering jadi incaran. Ciri khasnya pakai mie pipih lebar dengan tambahan potongan kekian.

Bakmi Jawa tidak hanya berasal dari Jogja, tetapi ada juga yang dari Solo. Meskipun namanya sama-sama 'bakmi Jawa', tetapi terdapat ciri khas yang berbeda.

Di daerah Tanjung Duren, ada penjual bakmi Jawa Solo gerobakan yang bisa dicoba. Namanya Bakmi Jawa Solo Pak Eko yang sudah berjualan sejak 2011.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jualannya di pinggir jalan gang perumahan daerah Tanjung Duren. Baru mulai buka pukul 17.00, sehingga sering menjadi tujuan makan malam para pekerja kantoran yang tinggal di daerah sana.

Racikan bakmi Jawa Solo di tempat ini juga spesial karena disajikan dengan tambahan kekian atau semacam cakwe khas China. Porsinya juga besar, sehingga dijamin memuaskan perut.

ADVERTISEMENT

1. Bakmi Jawa enak pakai kekian

Sedapnya Bakmi Jawa ala Solo Pakai Kekian Racikan Mas EkoBakmi Jawa dan menu lainnya di tempat ini spesial karena menggunakan kekian. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Pak Eko, selaku pemilik mengaku jika ciri khas bakmi Jawa Solo dan Semarang biasanya memang ada pada penambahan kekian. Oleh karena itu, bakmi Jawa dan segala macam menu lain di tempat ini memang ada tambahan kekiannya.

"Iya biasanya kalau bakmi Jawa Solo dan Semarang pakai kekian. Kayak semacam bakwan gitu," jelasnya kepada detikFood.

Kekian sendiri merupakan makanan khas China yang mirip seperti otak-otak atau cakwe berbahan dasar cincangan daging dan lemak babi.

Namun, tenang saja, kekian yang dipakai oleh pak Eko dibuat sendiri dengan bahan-bahan halal. Pak Eko mengungkap jika dirinya hanya menggabungkan bahan-bahan, seperti telur, terigu, daun bawang, sehingga menciptakan kekian yang mirip seperti adonan bakwan.

2. Pakai mie pipih dan agak lebar

Jangan terkejut ketika melihat racikan bakmi Jawa di tempat ini. Cukup berbeda dari bakmi Jawa Jogja yang mienya bulat panjang, di sini mie yang digunakan pipih dan agak lebar, mirip seperti bentuk kwetiau.

Pak Eko mengungkap jika mie yang mereka gunakan diambil langsung dari pabrik mie di Purwokerto. Meskipun tidak dibuat sendiri, tetapi mie ini tetap disajikan dalam keadaan segar dan tekstur yang tidak kalah enak dari mie lainnya.

3. Dimasak dengan cara unik

Sedapnya Bakmi Jawa ala Solo Pakai Kekian Racikan Mas EkoPak Eko punya teknik sendiri dalam memasak bakmi Jawanya. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Bakmi di sini memang tidak dimasak menggunakan anglo atau tungku tanah liat, tetapi pak Eko membuat bakmi atau menu lain satu per satu. Sehingga citarasa dan porsinya juga tidak akan bercampur dengan hidangan lain.

Ada juga teknik unik yang digunakan pak Eko ketika memasak bakmi Jawa di sini. Wajan yang sudah diberi minyak akan dipanaskan, kemudian pak Eko mulai menambah bahan-bahan, seperti telur dan berbagai bumbu halus.

Setelah aroma bumbunya mulai tercium harum, pak Eko langsung memasukkan mie kuning pipih lebar beserta kekian ke dalam wajan panas. Ia juga menambahkan saus, kecap, dan bumbu penyedap lainnya ke atas bakmi.

Sedapnya Bakmi Jawa ala Solo Pakai Kekian Racikan Mas EkoSalah satu teknik yang ia lakukan yaitu dengan menutup wajan satu menit. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Namun, beliau tidak langsung mengoseng bakmi tersebut, tetapi justru menutup wajan kurang lebih satu menit.

Pak Eko menjelaskan jika teknik ini dilakukan agar bumbu-bumbu yang sudah ditambahkan lebih meresap dan aromanya lebih keluar. Barulah setelah itu pak Eko mengoseng bakmi dan segala macam isiannya sampai merata dan bakmi matang sempurna.

Penasaran dengan bakmi Jawa Solo di sini? Bisa dibaca pada halaman selanjutnya!

4. Bakmi Jawa godhog dan goreng yang istimewa

Sedapnya Bakmi Jawa ala Solo Pakai Kekian Racikan Mas EkoTampilan bakmi godhognya cukup berbeda dari bakmi Jawa Jogja. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Detikfood memesan dua menu andalan di sini, yaitu Bakmi Jawa Kuah (Rp 27.000) dan Bakmi Jawa Goreng (Rp 27.000).

Kedua bakmi ini dimasak satu persatu secara bergantian. Karenanya, memakan waktu agak lama menunggu pesanan tersebut datang.

Kurang lebih 20 sampai 25 menit, bakmi kami akhirnya sampai. Jika dilihat dari tampilan, rupanya sangat jauh berbeda dibandingkan bakmi Jawa Jogja.

Dimulai dari Bakmi Godhog yang kuahnya tidak bening, tetapi cokelat agak oranye dan teksturnya agak kental. Rasanya dominan manis kecap dan pedas, seperti rasa saus sambal.

Namun, ada sentuhan bumbu-bumbu lain yang membuat bakmi ini menjadi sangat nikmat. Kami bisa mengecap rasa bawang putih dan bawang merah pada kuah bakmi ini

Sepiring bakmi godhog di sini juga punya isian yang berbeda dari bakmi Jawa Jogja. Isiannya terdiri dari mie kuning, irisan sayuran, seperti sawi dan kol, potongan kekian, dan ada tambahan irisan bakso ikannya juga.

Kekian dan bakso ikannya disajikan dalam takaran yang pas, tidak terlalu sedikit atau terlalu banyak. Kekiannya garing di luar, tetapi kenyal di dalam dan benar saja punya rasa mirip seperti bakwan sayur tetapi terasa lebih ringan di mulut.

Bakso ikannya seperti bakso ikan pada umumnya, tetapi aromanya tidak amis dan ternyata cocok dipadukan dengan racikan bumbu bakmi Jawa ini.

Sedapnya Bakmi Jawa ala Solo Pakai Kekian Racikan Mas EkoBakmi Jawa gorengnya juga tidak kalah enak,dilengkapi juga dengan topping kekian. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Dari segi tampilan, bakmi Jawa gorengnya mirip seperti bakmi Jawa goreng khas Jogja karena warnanya sama-sama cokelat pekat. Namun, komposisinya berbeda.

Mirip seperti bakmi godhognya, bakmi Jawa goreng juga disajikan dengan mie kuning lebar pipih dan tambahan kekian hingga bakso ikan.

Soal rasa, ternyata tidak hanya tercap rasa manis kecap saja, tetapi ada sedikit sentuhan rasa pedas gurihnya juga.

5. Nasi goreng teri juga ada

Sedapnya Bakmi Jawa ala Solo Pakai Kekian Racikan Mas EkoSelain bakmi Jawa, warung ini juga menawarkan menu lainnya, seperti nasi goreng teri. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Uniknya pak Eko tidak hanya menawarkan menu bakmi Jawa, tetapi juga ada pilihan menu lain ala masakan China. Pengunjung yang tidak mau makan bakmi Jawa bisa pesan menu nasi goreng, bihun goreng, bihun kuah, sampai capcay.

Kami sempat mencoba menu Nasi Goreng Teri mereka. Datang-datang kami sangat terkejut dengan porsinya yang sangat banyak. Nasi goreng ini mirip seperti nasi goreng Jawa yang warna cokelatnya cukup pekat. Namun, dari segi rasa ternyata tidak dominan manis kecap, melainkan gurih.

Terlebih kami memesan menu dengan tambahan ikan teri yang membuat rasa gurihnya semakin kuat. Seporsi nasi gorengnya juga disajikan dengan tambahan bakso ikan dan kekian. Tekstur nasinya memang pera, tetapi tidak keras atau kering.

Jika mencari bakmi Jawa khas Solo yang racikannya cukup berbeda dari bakmi Jawa Jogja, bisa mampir ke Bakmi Jawa Solo Pak Eko berlokasi di Jl. Tanjung Duren Utara I No.1 12, Kec. Grogol petamburan, Kota Jakarta Barat. Buka setiap hari pukul 17.00 - 02.00 WIB.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Gurihnya Kuliner Nasi Gemuk Khas Jambi di Mangga Besar"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

d’foodspot Review

Ulasan lengkap rekomendasi
tempat makan untukmu

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads