Bakmi Jawa terkenal dengan rasanya yang gurih mlekoh. Untuk menghasilkan cita rasa tersebut, biasanya dimasak menggunakan arang hingga ayam kampung asli.
Bakmi Jawa menjadi salah satu sajian bakmi populer. Banyak ditemui di Solo maupun Yogyakarta dengan cita rasa yang terkenal gurih sedap.
Sajian bakmi satu ini juga memiliki ciri khas yang membedakannya dengan sajian bakmi lain. Mulai dari proses memasaknya yang menggunakan arang, penggunaan ayam kampung, dan lainnya. Tak heran kalau cita rasanya juga autentik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 5 ciri khas bakmi Jawa yang sedap rasanya:
1. Masak Pakai Arang
![]() |
Proses memasak bakmi Jawa ini menjadi ciri khas pertama untuk mengenali sajiannya. Proses memasak bakmi Jawa ini biasanya menggunakan arang kayu.
Para penjual bakmi Jawa biasanya mengandalkan anglo atau tungku tradisional dari tanah liat untuk menampung arang. Proses memasak bakmi menggunakan arang ini tidak sebesar api kompor, jadi membutuhkan waktu cukup lama.
Penggunaan arang ini juga menghasilkan cita rasa bakmi yang sedap. Aromanya menjadi khas dan terasa lebih nikmat.
2. Pakai Ayam Kampung
![]() |
Ayam kampung juga menjadi salah satu ciri khas yang tak boleh terlewatkan saat menyajikan bakmi Jawa. Biasanya, penjual bakmi Jawa menggantungkan ayam kampung utuh yang telah direbus itu pada gerobaknya.
Penggunaannya harus disuwir kecil-kecil saat ada yang memesan. Selain suwiran kecil, beberapa penjual juga menyediakan menu potongan ayam kampung, seperti sayap atau paha bawah.
Selain dagingnya, sajian bakmi Jawa ini juga biasanya menggunakan kaldu ayam yang berasal dari rebusan daging dan tulang ayam kampung. Kaldu ayam ini membuat cita rasanya lebih gurih.
3. Pakai Telur Bebek
![]() |
Sajian bakmi Jawa godog maupun goreng juga harus ditambahkan telur tentunya agar terasa semakin sedap. Telur yang digunakan bukanlah telur ayam, melainkan telur bebek.
Hal ini lantaran telur bebek dikenal lebih keluar rasa gurihnya. Racikan menggunakan telur bebek ini telah menjadi ciri khas utama pada bakmi Jawa di Yogyakarta. Bahkan, telah turun-temurun.
Namun, kini banyak penjual bakmi Jawa di Jakarta yang telah menggantinya dengan telur ayam. Karena, telur bebek dirasa lebih amis oleh sebagian orang.
4. Pakai Mie Kuning
![]() |
Jenis mie yang digunakan untuk bakmi Jawa juga harus spesifik, yaitu mie kuning. Mie kuning yang digunakan berupa mie kering atau mie basah.
Mie kuning yang identik untuk sajian bakmi Jawa adalah mie hokkian atau mie lidi. Meski banyak juga penjual yang menggunakan mie telur.
5. Pakai Kekian
Ciri khas lain dari bakmi Jawa adalah penggunaan kekian. Kekian yang ditambahkan biasanya berupa adonan tepung terigu dicampur air, penyedap rasa, dan garam.
Kekian ini dikukus hingga matang, lalu dipotong kecil-kecil untuk jadi isian bakmi Jawa. Sajian ini mirip juga seperti otak-otak.
Simak Video "Pedas Meresap Ayam Kampung Rica-rica di Lumajang"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)