Rindu dengan bakmi godog khas Yogyakarta? Di kawasan Tegal Parang, Jakarta Selatan ada Jap Mebo, warung bakmi godog yang asli Gunung Kidul.
Bakmi godog merupakan kuliner khas Yogyakarta. Berupa mie berkuah yang dimasak secara tradisional. Rasanya yang autentik membuat semua penikmatnya jadi kangen.
Kuliner khas Jawa tersebut juga populer hingga ke berbagai daerah lainnya, termasuk di Jakarta. Bahkan warung bakmi Jogja di Jakarta bisa ditemui di berbagai sudut kota. Salah satunya Bakmi Djokja Jab Mebo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Sluurp! Gurih Mlekoh, 5 Bakmi Jawa Enak di Jakarta
Berikut ini beberapa fakta Bakmi Djogja Jab Mebo dengan rasa autentik Yogyakarta yang punya banyak pelanggan.
1. Menggunakan Resep Dari Gunung Kidul
![]() |
Di kawasan Tegal Parang, Jakarta Selatan kamu akan menemukan warung bakmi Jogja. Warungnya bernama Bakmi Djogja Jap Mebo. Nama 'jap mebo' diambil dari bahasa Jawa, yakni 'cah ndeso'.
Atau jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah 'anak kampung'. Bakmi Jogja di sini di racik dengan resep asli dari Gunung Kidul, Yogyakarta.
"Resepnya turun temurun cita rasanya masih sama dari asal Gunung Kidul, Jogja. Kalau lihat resep bakmi kita lain di kuahnya," ujar Laras.
Jika resep kuah bakmi biasanya menggunakan bawang merah, di Bakmi Jap Mebo justru menggunakan udang dan kemiri. Resep kuahnya itulah yang membedakan dari yang lain.
"Kuahnya itu pakai kaldu ayam kampung asli. Ayamnya dimasukin terus diambil kaldunya jadi kuah, diracik pakai telur," ujar Laras.
2. Punya 3 Cabang
![]() |
Kepada detikcom (04/11/21) Laras (45), pemilik warung Bakmi Djogja Jap Mebo itu menyebutkan kalau warung ini adalah salah satu cabang dari pusatnya yang berada di Tebet.
"Pusatnya itu di Tebet itu udah 15 tahunan, kalau di Tegal Parang sini baru 4 tahun. Selain itu, juga ada cabangnya di Bintara dan Batang, Jawa Tengah," ujar Laras.
Laras sendiri lahir di Jakarta, tetapi ia merupakan keturunan Jawa. Dari itulah ia mendapat inspirasi untuk berjualan bakmi Jogja. Apalagi Laras sendiri merupakan pecinta bakmi.
"Saya itu kan keturunan Jawa, dan saya juga suka bakmi jadi ya langsungkepikirin aja jualan bakmi. Terus jugaseneng aja melestarikan budaya Jawa lewatkulinernya," tutur Laras.
3. Dimasak Pakai Anglo Kayu Bakar
![]() |
Laras menjelaskan bahwa bakmi Jogja racikannya berbeda dari bakmi lainnya. Itu dilihat dari proses memasaknya yang masih tradisional yakni menggunakan tungku atau yang disebut anglo.
Nah, yang membedakan bakmi Jogja di warung milik milik Laras ini adalah bahan bakar untuk memasak bakminya. Kebanyakan orang biasanya menggunakan arang dari batok kelapa.
Namun, Bakmi Jap Mebo menggunakan arang dari kayu bakar dari kayu akasia atau kayu mahoni. Menurut Laras, arang dari kayu bakar disebut bisa mempengaruhi rasa dan aromanya.
"Kalau batok kelapa itu banyak asapnya dan kotor. Kalau pakai kayu asapnya sedikit dan gak begitu berdebu. Batok juga bikin percikan arangnya masuk ke wajan," tutur Laras.
Selain itu, penggunaan arang dari kayu bakar aroma bakminya bisa lebih harum dan rasanya lebih autentik.
Baca Juga: Rasanya Spesial! 5 Warung Bakmi Jawa Ini Jadi Langganan Presiden
4. Bakmi Godog Jadi Menu Andalan
![]() |
Laras menyebutkan bahwa bakmi godog (Rp 23.000) merupakan menu yang jadi andalan di warungnya. Untuk mienya sendiri menggunakan mie kuning cap bulan.
Cara membuatnya, pertama membuat telur orak-arik. Kemudian ditambah ayam suwir dan daun bawang. Ditambahkan garam, kol dan kuah kaldu. Setelah itu baru masukkan mienya.
Dimasak sampai matang baru disajikan. Porsinya sangat banyak dengan kuah kaldu agak kental dan berwarna kekuningan. Aromanya khas tercium gurihnya kaldu ayam yang dimasak dengan arang.
Rasa mienya gurih dan ada cecapan sedikit manis. Selain bakmi godog juga ada menu lain yang tak kalah enak. Mulai dari bakmi goreng hingga magelangan.
Nah, magelangan juga terbilang unik, karena merupakan perpaduan antara mie dan nasi goreng. "Mungkin orang Jakarta aneh ya liat nasi goreng dan mie goreng dicampur. Tapi orang Jawa suka banget ini," tutup Laras.
Warung Bakmi Djogja Jap Mebo ini buka setiap hari, mulai dari pukul 17.00 hingga 23.00 WIB.
Baca Juga: 5 Mie Ndeso dari Jawa Barat, Mie Glosor hingga Ragit yang Nikmat
Simak Video "Mie Godok Khas Jogja Ada di Majalengka, Gimana Rasanya?"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)