Sudah lama beredar kabar miring soal kuah rebusan mie instan yang mengandung lilin. Hal ini terbukti hoax karena kuah mie instan sama sekali tak mengandung lilin dan aman dikonsumsi.
Sebagian orang akan santai menambahkan air rebusan mie instan sebagai kuah yang disantap bersama mie. Namun tak bisa dipungkiri, sebagian orang justru memilih menggunakan air rebusan baru karena menganggap bekas rebusan mie instan ini tidak sehat.
Padahal sudah banyak penelitian dan pernyataan dari ahli gizi soal mie instan yang tidak mengandung lilin. Konsumsi air rebusan mie instan tidak akan menyebabkan masalah kesehatan asal dikonsumsi sesuai porsi.
Seorang YouTuber yang terbiasa meneliti berbagai hal menggunakan mikroskop mencoba membuktikan kandungan lilin pada kuah mie instan. Pemilik channel youtube VS Experiment kali ini melihat kandungan kuah mie instan.
Mengandalkan sebuah mikroskop canggih, pemilik channel ini melihat kandungan dalam kuah mie instan dengan melakukan pembesaran objek hingga 1000 kali.
Berikut fakta dan penjelasan ahli soal mie instan yang tidak mengandung lilin:
1. Dilihat lewat mikroskop
Dalam video yang diunggah pada 17 Juli 2021 ini, seorang YouTuber mencoba membandingkan dua sampel kuah rebusan mie instan dari dua merek mie berbeda yakni Indomie dan Mie Sedap. Keduanya merupakan varian mie instan goreng.
Ketika dilihat lewat mikroskop, kuah Mie Sedap mengandung buih yang cukup banyak. Buih ini tersebar hampir di seluruh bagian kuah. Sementara kuah Indomie memiliki buih yang jauh lebih sedikit.
Tak ada pergerakan signifikan dari dua sampel kuah mie instan ini. Ketika dilakukan zoom hingga 1000 kali barulah tampak ada molekul kecil yang terlihat bergerak dan berpindah-pindah. Ini bukanlah zat lilin ataupun bakteri.
"Ini semua bukan lilin seperti banyak kabar hoax, bukan juga bakteri atau kuman. Pergerakan partikel ini namanya Brownian Motion dalam fisika, penelitiannya dalam pembuktian keberadaan atom dan molekul," jelas pemilik channel
Simak Video "Ahli Gizi Tak Sarankan Sahur Pakai Mi"
(dvs/dvs)