Jepang punya roti kasur yang kini tengah hits di Indonesia, Japanese milk bun. Ciri khasnya ada pada tekstur yang super lembut dan rasa susu yang kuat.
Roti kasur merupakan varian roti Indonesia klasik yang tak surut penggemar hingga kini. Berupa adonan roti yang dibentuk bulat lalu disusun dalam loyang segi empat sehingga tampilannya seperti roti kapuk.
Di Jepang, ada varian serupa roti kasur Indonesia yang dikenal dengan nama Japanese milk bun atau Hokkaido milk bread. Roti ini sekarang tengah viral di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak orang tertarik mencoba roti kasur khas Jepang ini. Sebenarnya apa itu Japanese milk bun? Seperti apa tekstur, rasa dan variannya?
detikFood merangkum fakta Japanese milk bun seperti berikut:
1. Asal muasal roti
![]() |
Japanese milk bun tak selalu berbentuk seperti roti kasur. Ada juga yang bentuknya seperti roti tawar biasa. Dikenal dengan nama lain Japanese milk bread, roti ini konon muncul pada abad 20 di Jepang menurut NY Times.
Ciri khasnya tentu saja ada pada penggunaan susu yang lebih banyak dibanding roti biasa. Rasanya manis ringan dengan tekstur sangat empuk dan lembut. Tekstur ini bahkan tidak berubah meski roti disimpan di suhu ruang selama 3-4 hari.
Meski kerap disamakan dengan roti kasur, Japanese milk bun dibuat dengan metode berbeda yaitu menganut unsur-unsur pembuatan roti yang di Jepang. Hal ini dijelaskan Cindy pada detikFood (25/8). Ia adalah pemilik usaha Mille Treats yang menjual Japanese milk bun sebagai menu utamanya.
2. Penggunaan tangzhong
![]() |
Salah satu metode yang dimaksud adalah penggunaan tangzhong sebagai bahan pembuatan Japanese milk bun. Tangzhong merupakan adonan biang yang terbuat dari campuran tepung terigu dan air yang dimasak hingga kental. Bentuknya mirip pasta.
Dikutip dari Oven Tales (26/8), tangzhou membuat tekstur roti lebih lembut dan masa simpannya lebih lama. Tangzhong sendiri sudah menjadi bagian penting dalam pembuatan roti Jepang selama ini.
Biasanya tangzhong dibuat dengan mencampurkan 1 bagian tepung dengan 5 bagian air. Dua bahan ini dipanaskan di atas suhu 65 C dengan sesekali diaduk. Selanjutnya, tangzhou perlu didinginkan sebelum ditambahkan ke dalam adonan roti.
3. Bahan pembuatan Japanese milk bun
![]() |
Bahan pembuatan roti ini sama seperti roti kebanyakan. Diantaranya tepung terigu protein tinggi, ragi instan, gula pasir, susu bubuk, garam, telur, susu cair full cream, dan mentega.
Untuk membuat adonan roti, semua bahan dicampur kecuali telur dan susu cair. Setelah itu tambahkan tangzhong, telur, serta susu cair. Aduk sampai rata dan adonannya lembut. Selama kurang lebih 5 menit.
Setelah itu tambahkan mentega. Aduk terus adonan sampai kalis. Barulah adonan roti dimasukkan ke dalam mangkuk beroles margarin. Tutup dengan pembungkus plastik dan biarkan mengembang sampai dua kali ukuran semula.
Selanjutnya, bagi-bagi adonan sesuai ukuran yang diinginkan. Masukkan ke dalam loaf beralas kertas roti. Kemudian tutup lagi dengan pembungkus plastik dan diamkan sampai mengembang dua kali dari ukuran semula.
Terakhir, panggang adonan roti dalam oven bersuhu kira-kira 1800 C. Waktu memanggangnya sekitar 30 menit. Keluarkan sebentar, tutupi dengan aluminium foil lalu panggang lagi sampai 10 menit. Japanese milk bun siap diangkat dan didinginkan dulu sebelum dipotong-potong.
4. Cara menikmati Japanese milk bun
![]() |
Di negara asalnya, Japanese milk bun disajikan polos tanpa isian. Roti ini dianggap seperti roti tawar yang bisa dimakan langsung. Meski demikian, rasanya lebih manis dibanding roti tawar di negara lain.
Karenanya orang Eropa tetap menyebut Japanese milk bun sebagai roti manis, meski tidak diberi topping atau isian. Selain dinikmati polos, Japanese milk bun juga banyak dimakan bersama cocolan butter atau susu kental manis.
5. Viral di Indonesia
![]() |
Meski sudah lama ada di Jepang, Japanese milk bun baru viral belakangan ini di Indonesia. Kira-kira pada April 2020 saat pandemi Corona berlangsung. Hal ini diakui Cindy pada detikFood.
Ia yang menawarkan Japanese milk bun mengaku kebanjiran pesanan. Sampai-sampai Cindy harus menerapkan sistem pre order (PO) sampai dua minggu lamanya. Cindy menawarkan Japanese milk bun dalam berbagai pilihan rasa seperti strawberry, Milo Nutella, ube cheese, dan choco crunchy.
Bentuknya persegi dengan ukuran 18 X 18 cm. Tersedia dalam pilihan Momma Milk Buns, Petite Buns, Baby Buns, dan Pizza Buns. Harganya berkisar dari Rp 65.000 - Rp 100.000 per boks.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)