Festival daging anjing Yulin di China menuai banyak kecaman. Meski begitu, festival yang membunuh puluhan ribu anjing ini tetap berlangsung.
Pencinta hewan, khususnya anjing, tengah menyoroti festival daging anjing di Yulin, Provinsi Guangxi, China bagian selatan. Festival tahunan yang sudah ada sejak 2009 ini berlangsung sejak 21 hingga 31 Juni 2020. Ada ribuan anjing yang disembelih dan dimakan dagingnya untuk merayakan pergantian musim panas.
Meski berlangsung di tengah pandemi Corona, festival ini tetap ramai pengunjung. Warga China antusias mencicipi berbagai olahan daging anjing. Namun terdapat perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya dimana anjing sudah disembelih di rumah, bukan di lokasi festival.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Festival daging anjing Yulin sebenarnya sudah dikecam banyak pihak, terutama pencinta binatang sejak lama. Namun festival ini tetap saja berlangsung karena pemerintah China tak kunjung mengeluarkan perintah untuk melarang makan anjing di negara itu.
Padahal dua kota di China yaitu Shenzhen dan Zhuhai telah melarang warganya makan daging anjing setelah pandemi Corona. Namun di daerah lain, praktek makan anjing tetap saja ada karena pelakunya meyakini daging anjing memberi dampak baik untuk kesehatan.
detikFood merangkum fakta-fakta seputar festival daging anjing Yulin, berikut olahan daging anjing yang populer di sana. Tak ketinggalan soal konsumsi daging anjing yang juga ada di beberapa daerah Indonesia.
1. Tradisi sejak 2009 yang dianggap bawa keberuntungan
![]() |
Dikutip dari Independent (22/6), festival daging anjing Yulin berlangsung pertama kali tahun 2009. Penyelenggaraannya untuk menandai titik balik matahari di musim panas. Masyarakat setempat meyakini makan daging anjing saat musim panas membawa keberuntungan dan kesehatan.
Beberapa orang juga percaya konsumsi daging anjing mampu menangkal penyakit dan meningkatkan performa seksual pria. Menyoal praktik makan anjing di China, hal ini rupanya tidak dilarang pemerintah setempat. Sekitar 10 sampai 20 juta ekor anjing dibunuh untuk dikonsumsi setiap tahunnya.
Di sisi lain, banyak juga orang China yang menjadikan anjing sebagai hewan peliharaan. Setidaknya ada 62 juta anjing yang terdaftar sebagai peliharaan di sana. Aktivis hewan, selebriti, dan orang-orang muda di China pun sudah vokal di media sosial untuk menghentikan berlangsungnya festival daging anjing Yulin, tapi tetap saja festival sadis ini ada.
Lantas bagaimana dengan peran pemerintah? Pemerintah Kota Yulin telah berulang kali mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat menghentikan festival karena mengklaim festival daging anjing Yulin tidak diakui sebagai acara resmi.
Baca Juga: Ngeri! Pemandangan Anjing yang Dibantai Untuk Jadi Santapan Warga China