5 Makanan Ekstrem di Manado, Ada yang dari Daging Anjing

5 Makanan Ekstrem di Manado, Ada yang dari Daging Anjing

Kholida Qothrunnada - detikFood
Kamis, 13 Feb 2025 13:00 WIB
Ada yang unik sekaligus menyedihkan di Pasar Tomohon di Minahasa, Sulawesi Tenggara. Pasar ini menyediakan bahan makanan yang bisa dibilang ekstrem. Pasar ini menyediakan bahan olahan makanan dari hewan-hewan yang tidak biasa seperti, Anjing, Kucing, kelelawar, ular pyton, biawak, Tikus hutan, dan beberapa hewan yang tidak lazim dijual di pasaran. Kebanyakan hewan yang dijual di pasar Tomohon sudah dalam keadaan mati dan terpanggang. Reno Hastukrisnapati Widarto/detikcom.
Ilustrasi daging anjing yang dijual di pasar. Foto: Reno Hastukrisnapati Widarto
Jakarta -

Manado punya aneka kuliner khas yang terkenal lezat, seperti cakalang fufu, dabu-dabu hingga panada. Tapi beberapa makanan Manado juga ada yang tergolong ekstrem, karena menggunakan bahan-bahan yang tak biasa bagi sebagian orang.

Pedagang daging ular sanca, tikus, hingga daging anjing bisa kita temui di pasar tradisional ataupun pasar daging di Manado. Bagi detikers yang pecinta kuliner, beberapa makanan ini bisa dicoba.

Makanan Ekstrem khas Manado

Dari catatan detikFood, berikut adalah beberapa kuliner ekstrem khas yang ada di Manado:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Paniki

Paniki (fruit bat)Paniki (fruit bat) Foto: Mattjlc/Wikimedia Commons

Olahan daging kelelawar yang terkenal di Manado adalah 'ikang paniki' atau olahan menggunakan santan namun tidak berkuah. Paniki sendiri adalah sebutan lain dari kelelawar atau kalong.

Ada yang unik sekaligus menyedihkan di Pasar Tomohon di Minahasa, Sulawesi Tenggara. Pasar ini menyediakan bahan makanan yang bisa dibilang ekstrem. Pasar ini menyediakan bahan olahan makanan dari hewan-hewan yang tidak biasa seperti, Anjing, Kucing, kelelawar, ular pyton, biawak, Tikus hutan, dan beberapa hewan yang tidak lazim dijual di pasaran. Kebanyakan hewan yang dijual di pasar Tomohon sudah dalam keadaan mati dan terpanggang. Reno Hastukrisnapati Widarto/detikcom.Foto: Reno Hastukrisnapati Widarto/detikcom.

Paniki bisa dimasak dengan cara di sate atau digoreng. Sebelum diolah, kelelawar terlebih dahulu dibakar lalu kemudian dibersihkan untuk dipakai dagingnya.

ADVERTISEMENT

Daging kelelawar memiliki aroma yang sangat kuat, sehingga untuk mengurangi aroma kuat tersebut biasanya orang di sana menggunakan rempah daun.

2. Tikus

Di Manado, daging tikus bisa mudah dijumpai dan biasa diolah menjadi santapan lezat. Sebelum dimasak, daging tikus perlu digoreng dahulu. Kemudian daging bisa dibumbui dengan bumbu khas Manado dan santan.

3. Biawak

Daging biawak cukup lumrah dikonsumsi orang Manado. Sebelum diolah, kulitnya harus dibakar atau dikupas. Kemudian dipanggang dengan api kecil untuk mengeringkan darahnya.

Rasa daging biawak mirip seperti daging ayam maupun daging ular. Dagin ini biasa diolah dengan campuran rempah-rempah seperti cabai, jahe, serai, daun lemon, kemangi, daun pandan, atau daun kunyit.

4. Daging Ular Piton

Ular piton diolah menjadi berbagai jenis makanan oleh masyarakat Manado. Patola adalah kuliner yang sering ditawarkan oleh restoran dan warung makan.

Pengolahan daging ular piton terlebih dahulu dibakar, lalu dipotong-potong untuk dimasak dengan rempah-rempah.

Karena ular piton bisa dijual bebas di Pasar Tomohon layaknya daging ayam dan sapi, Menu masakan daging ini juga bisa disebut sebagai menu rumahan di Manado.

5. Daging Anjing

Ada yang unik sekaligus menyedihkan di Pasar Tomohon di Minahasa, Sulawesi Tenggara. Pasar ini menyediakan bahan makanan yang bisa dibilang ekstrem. Pasar ini menyediakan bahan olahan makanan dari hewan-hewan yang tidak biasa seperti, Anjing, Kucing, kelelawar, ular pyton, biawak, Tikus hutan, dan beberapa hewan yang tidak lazim dijual di pasaran. Kebanyakan hewan yang dijual di pasar Tomohon sudah dalam keadaan mati dan terpanggang. Reno Hastukrisnapati Widarto/detikcom.Reno Hastukrisnapati Widarto/detikcom.

Di beberapa negara termasuk di Tanah Air , konsumsi daging ini memang cukup kontroversial. Namun, masyarakat Manado tidak asing dengan daging satu ini.

Kuliner daging anjing di Manado dikenal dengan 'RW'. Potongan daging anjing akan diolah dengan bumbu RW yang biasanya punya cita rasa pedas. Menurut orang sana, semakin pedas makan semakin enak untuk dimaka




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads