2. Pasar Dongkou, pusat perdagangan anjing di Yulin
Pasar Dongkou menjadi pusat perdagangan daging anjing untuk dikonsumsi di Yulin. Dikutip dari Young Pioneer Tours (24/6), pasar ini sudah tidak lagi menghadirkan anjing hidup untuk dibunuh dan diambil dagingnya, tapi tetap saja ada hewan lain seperti rakun hingga landak yang juga dijual dagingnya.
Kebanyakan tukang daging di sana menolak berinteraksi dengan orang asing. Kalau ada yang coba memotret mereka atau dagangannya, mereka tak segan berteriak dan memaki-maki. Tak jarang tukang daging mengancam dengan mengulurkan pisau ke arah orang asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak jauh dari pasar Dongkou, ada jalan yang dikenal dengan sebutan 'Dog Street'. Di jalan ini pula terdapat restoran Sister Ning's yang terkenal dengan menu anjing mereka. Daging anjing diolah jadi hidangan berkuah yang disantap beramai-ramai di meja bundar. Tak jarang warga lokal mengajak orang asing untuk duduk dan makan bersama.
3. Aktivis dilarang datang ke festival daging anjing Yulin
![]() |
Meski terbuka untuk umum, festival daging anjing Yulin ini sangat memusuhi para aktivis dari luar negeri. Saat mereka coba menghentikan festival ini, para aktivis biasanya akan berhadapan dengan polisi setempat.
Saat berlangsung, festival ini juga dijaga oleh petugas kepolisian di area pintu masuk. Karenanya seorang aktivis bernama Du Yufeng harus berpura-pura jadi pelanggan untuk memantau jalannya festival daging anjing Yulin tahun ini.
Ia menyaksikan semua anjing yang disajikan sudah dalam keadaan mati. Tidak ada lagi anjing hidup yang dijajakan di sini, pengunjung hanya perlu memilih anjing sesuai selera untuk kemudian dijadikan aneka masakan.
"Tukang daging mengatakan bahwa mereka telah membunuh semua anjing di rumah, bukan di sini," ujar Du, yang merupakan pendiri Pusat Perlindungan Hewan Bo Ai di Provinsi Sichuan, China.
Baca Juga: 5 Fakta Festival Daging Anjing Yulin di China yang Dikecam