Pemilik usaha Sate Kambing Pak Manto dikabarkan menghembuskan napas terakhir Senin (25/11). Pengusaha kuliner yang terkenal dengan menu tengkleng-rica-rica ini dikabarkan meninggal karena penyakit lambung yang diderita.
Sumanto atau yang akrab disapa Pak Manto ini terbilang salah satu legenda kuliner di Solo. Sejak tahun 1983 ia bekerja di warung sate kambing, dan pada 1990 ia memulai bisnis sate kambing dan tengkleng rica.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 fakta uniik seputar tengkleng rica khas Solo buatan Pak Manto.
1. Membuka usaha dengan modal nekat
Foto: instagram
|
Mendiang Pak Manto memulai usaha sate kambing dan tengklengnya ini dengan modal ala kadarnya. Sebelum membuka usaha, ia lebih dulu bekerja di warung sate kambing yang ada di Solo.
Pak Manto mulai bekerja pada tahun 1983. Selama bekerja ini ia banyak mempelajari seluk beluk kuliner daging kambing terutamma olahan sate. Setelah 7 tahun bekerja sebagai pengolah sate, Pak Manto akhirnya berani merintis usaha sendiri.
Dengan modal nekat, Pak Manto berusaha meminjam uang pada banyak orang agar warung satenya bisa beroperasi. Dahulu Pak Manto sempat berjualan berpindah-pindah tempat karena belum memiliki warung sendiri. Setelah uangnya terkumpul, barulah Pak Manto menetap di satu warung yang hingga kini masih jadi tempatnya berjualan.
Baca juga : Ini Makanan Enak di Pasar Gede Solo yang Bikin Kangen
2. Menu andalan
Foto: instagram @cadokgembul
|
2. Menu andalan
Sejak awal dibuka, Pak Manto hanya memiliki tiga menu andalan yakni sate kambing, tongseng dan tengkleng biasa. Menu ini terbilang cukup populer dan disukai banyak orang.
Sate kambing Pak Manto dikenal punya rasa yang enak dan tekstur empuk juicy. Potongan dagingnya besar dan dibumbui hingga meresap ke dalam daging. Demikian juga tengkleng segar buatan Pak Manto yang kabarnya bikin merem melek saking enaknya.
Tengkleng buatan Pak Manto begitu sedap karena dibuat langsung saat ada yang memesan. Proses masaknya juga masih menggunakan tungku tradisional. Tengkleng segar ini cocok buat penggemar olahan kambing berkuah.
Selang lima tahun berjalan, Pak Manto kemudian menambah menu tengkleng yang hingga kini jadi menu khas di warung Pak Manto. Tengkleng rica yang pedas nendang kemudian jadi menu legendaris.
3. Menu tengkleng rica
Foto: instagram
|
3. Menu tengkleng rica
Tengkleng rica disebut-sebut sebagai menu jagoan di warung Pak Manto. Menu ini mulai hadir pada 1995 dan hingga kini justru jadi menu andalan yang paling banyak dicari orang.
Tengkleng rica ini cukup unik karena tidak disajikan dengan kuah gurih melainkan dibalut bumbu kental yang pedasnya nendang. Bagi pencinta kuliner pedas, seporsi tengkleng rica siap bikin keringat bercucuran.
Tengkleng rica ini punya tampilan warna yang merah kehitaman. Tengkleng kambing yang terdiri dari daging dan tulangan ini dimasak dengan kecap manis, cabai dan merica. Paduan bumbu pada olahan ini menghasilan rasa pedas manis, gurih.
Biasanya orang menikmati tengkleng rica bersama seporsi nasi putih. Sensasi menghisap tulangan dan menggigit daging dari tulang ini menjadikan orang lebih tertarik dan berselera.
4. Favorit Pak Jokowi
Foto: instagram
|
4. Favorit Pak Jokowi
Satu rahasia yang membuat masakan di warung ini selalu jadi buruan adalah proses memasaknya yang masih tradisional. Pak Manto tetap menjaga cita rasa masakan dengan memasaknya di atas tungku tradisional berbahan bakar arang kayu.
Proses masak seperti ini memang memakan waktu agak lama tapi rasa masakan lebih sedap dan ada sedikit aroma smoky. Cita rasa ini semakin nendang karena daging kambing yang digunakan masih segar dan berkualitas.
Tak heran, bukan hanya orang Solo dan para pelancong yang senang menyambangi warung ini tapi juga Presiden Jokowi. Bersama keluarga, Jokowi diketahui beberapa kali menyantap menu makanan di warung Pak Manto.
Baca juga : Yuk, Cicip 5 Tengkleng Enak di Kota Kelahiran Kahiyang!
5. Usaha dilanjutkan anaknya
Foto: instagram
|
5. Usaha dilanjutkan anaknya
Pak Manto meninggal pada usia 56 tahun. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak perempuan. Setelah kepergian Pak Manto, usaha sate dan tengkleng ini akan tetap dilanjutkan anak-anaknya.
Meski mengawali usaha di Solo, kini cabang warung Pak Manto sudah ada di beberapa tempat. Kerja keras dan usaha Pak Manto dalam menyajikan tengkleng rica berbuah keberhasilan. Kini warungnya sudah memiliki banyak cabang antara lain di Semarang, Jogja hingga Jakarta.
Saking sudah terkenalnya, dalam sehari warung Pak Manto ini bisa menghabiskan 15 ekor kambing. Banyak orang bahkan sengaja datang ke Solo demi bisa menikmati seporsi tengkleng rica atau sate kambingnya.