Jika Semarang punya nasi ayam, maka Solo punya nasi liwet yang sayang dilewatkan. Nasi liwet enak yang buka malam hari bisa ditemukan di lapak Yu Sani yang kerap ramai pengunjung ini.
Nasi liwet Solo disukai karena memadukan gurihnya nasi berbumbu santan dengan kuah sayur labu siam dan topping santan kental bernama areh. Pendampingnya beragam, termasuk ayam suwir dan telur rebus yang umum ditemui.
Nasi liwet Solo terasa makin nikmat karena disajikan di pincuk daun pisang. Menikmatinya tak hanya pagi atau siang hari, tapi juga malam hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di Solo bahkan ada penjaja nasi liwet enak yang terkenal buka malam hari. Namanya Nasi Liwet Yu Sani yang ada di Jalan Veteran, Gemblegan, Solo.
Racikan nasi liwet di sini tergolong legendaris karena sudah ada sejak 33 tahun lalu, dirintis oleh Yu Sani yang awalnya jualan dengan berkeliling. Racikannya makin terkenal saat pembangunan Solo Baru berlangsung.
Mampir ke gerainya di Jalan Veteran, tim d'foodspot (11/4) disambut pemandangan jejeran baskom lauk. Nasi liwetnya sendiri ditaruh dalam wadah besar berlapis daun pisang yang siap diambil saat pengunjung pesan.
Seporsi nasi liwet dibanderol Rp 12 ribuan. Porsi nasinya tak terlampau sedikit maupun banyak. Tekstur nasinya sangat pulen dengan rasa gurih yang kuat, apalagi jika dimakan berbarengan dengan areh.
![]() |
Lauk gurih seperti suwiran ayam, telur rebus, dan potongan ayam kampung menyempurnakan rasanya. Jika ingin pedas, tinggal menggigit cabe rebus utuh yang diberikan.
Lauk lain yang tersedia adalah ati ampela, telur rebus, kepala ayam, ceker, tempe tahu bacem, sampai telur muda. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 18 ribuan sudah termasuk nasi liwetnya.
![]() |
Dalam sehari, konon di gerai Jalan Veteran ini, nasi liwet bisa habis sebanyak 20 kilogram. Jumlah ini akan bertambah 2 kali lipat saat musim liburan, termasuk masa lebaran.
Nasi Liwet Yu Sani bisa disambangi mulai pukul 5 sore sampai 11 malam. Area makannya memang sederhana, hanya warung tenda dengan tempat makan lesehan, namun peminatnya tak pernah surut lho. Mampir yuk!
(adr/odi)