Sate kambing muda alias batibul jadi kuliner khas Tegal yang laris diburu. Kalau mau cicip di racikan sate legendaris dan terkenal enak, mampir ke rumah makan ini yuk!
Di sudut-sudut kota Tegal banyak ditemukan penjual sate batibul alias sate kambing muda. Sebutan 'batibul' mengacu pada kambing yang dipakai yaitu berusia dibawah tiga bulan (batibul).
Salah satu yang laris manis dan sering dikunjungi wisatawan hingga tokoh terkenal adalah Sate Batibul Bang Awi. Gerai yang tersohor ada di Jalan Raya II Adiwerna, Kwaden.
Per tusuk sate biasa (dengan selingan lemak) dibanderol Rp 5.500 per tusuk. Sate akan langsung dibakar tanpa tambahan bumbu apapun.
Kepada tim d'foodspot (14/4), salah satu pegawai rumah makan mengatakan daging kambing muda tidak melalui proses apapun setelah dipotong. "Langsung dibakar aja sampai matang," katanya.
Karena menggunakan kambing amat muda, sate ini tak tercium atau terasa prengus sama sekali. Tekstur dagingnya juga amat empuk dan juicy saat digigit.
Supaya makin nikmat, sate batibul bisa dinikmati dengan racikan kecap manis khas Tegal yang super kental. Tambahannya irisan tomat, bawang, dan gerusan cabe rawit untuk kamu penikmat rasa pedas.
Dalam sehari, rumah makan yang berdiri sejak 1996 ini bisa mengolah 25 ekor kambing batibul saat sedang ramai. Mereka melakukan pemotongan daging sendiri sehingga terjamin kesegarannya.
Selain sate, di sini juga ada sop kambing dan tongseng seharga Rp 30 ribu. Sop kambingnya terasa gurih segar dengan pelengkap wortel dan seledri.
Kalau mau yang lebih berbumbu, tongseng jadi pilihan tepat. Kuahnya lebih ringan dibanding tongseng pada umumnya. Isian dagingnya empuk juicy dengan pelengkap banyak kol yang nikmat.
Pelengkap lain yang sayang dilewatkan adalah teh poci dan tahu aci yang enak dicocol ke sambal kecap. Dijamin puas dan kenyang!
Rumah makan Sate Batibul Bang Awi memiliki area bersantap yang cukup luas. Pelayanannya juga cepat sehingga pengunjung tak usah khawatir menunggu lama saat pesanan tengah ramai. Mampir yuk!
(adr/odi)