Minuman boba atau bubble tea asal Taiwan menjadi tren di kalangan masyarakat dalam beberapa tahun belakangan. Kini, boba menjadi salah satu minuman mendunia yang digemari, tak terkecuali di Indonesia.
Boba umumnya merujuk pada minuman dengan cita rasa manis yang dibuat dari teh hitam, susu, es, dan bola-bola kenyal berwarna hitam. Bola-bola tersebut dilapisi sirup gula karamel ataupun aren sehingga memiliki rasa yang manis legit.
Kendati demikian, kini hadir berbagai inovasi rasa dan rupa dari minuman boba yang membuatnya semakin digemari. Boba bisa ditambahkan aneka perasa, topping, hingga sirup untuk menyesuaikan selera banyak orang. Karenanya tak heran jika tren minuman boba ini bisa menjadi salah satu peluang bisnis yang menyegarkan, sebab bisa menjangkau semua kalangan.
Salah satu pengusaha kuliner yang memanfaatkan tren ini untuk memulai bisnis ialah Awalludin Taufiq. Pria asal Pekalongan, Jawa Tengah, ini membuat brand minuman kekinian yang dikenal dengan nama Endhog Boba Drink.
"Endhog Boba Drink berjalan mulai Desember 2019, awal berdirinya karena mengikuti tren minuman kekinian dengan konsep street food/ kaki lima-an agar mudah dijangkau semua kalangan," ungkap Awalludin kepada detikcom.
Ia menawarkan bermacam variasi menu boba drink dengan harga terjangkau. Mulai dari milk tea boba hingga thai tea boba. Varian rasanya pun beragam, seperti Red Velvet, Choco Oreo, Original Brown Sugar, Coffee Caramel, dan lain-lain. Selain itu, ia pun menawarkan menu hits kekinian, yakni Croffle dengan berbagai macam saus topping.
Berkat usaha dalam melirik peluang tren minuman kekinian ini, ia mengaku bisa meraup omzet hingga Rp15 juta per bulan untuk masing-masing outlet yang ia miliki. Adapun kini Awalludin telah memiliki 4 outlet Endhog Boba Drink yang tersebar di wilayah Pekalongan.
Meski terbilang sukses, ia pun mengaku bisnisnya sempat terdampak pandemi. Namun, ia berhasil mempertahankan usahanya hingga berusia lebih dari 2 tahun saat ini dengan mengurangi biaya-biaya operasional dan memaksimalkan pemasaran melalui jalur online
"Jelas berdampak awal kami usaha sudah diterpa pandemi, dan alhamdulillah masih bisa bertahan walaupun pembeli berkurang karena daya beli masyarakat berkurang akibat pandemi," tuturnya.
Untuk terus mengembangkan bisnis, Awalludin pun mengikuti program pengembangan bisnis kuliner. Salah satunya 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' yang digelar oleh detikcom bekerja sama dengan Kraft Heinz Food Service.
"Alasan kami mengikuti program ini supaya usaha kami dapat lebih maju dan sukses, serta dapat bimbingan bisnis dari ahli-ahli tentunya," ujarnya.
Ia pun mengaku senang bisa mendapat kesempatan mengikuti kelas langsung bersama ahli bisnis dan kuliner yang hadir di program ini. Melalui 'Kembangkan Bisnis Kulinermu', Awalludin berharap bisa meningkatkan mutu produk boba miliknya sehingga penjualannya bisa bertambah laris.
Simak Video "Mengintip Bisnis Kuliner Japanese Fusion Rieta Amilia di Kemang"
(ads/ads)