3. Racikan Ramen Kuah
![]() |
Ada dua varian ramen yang ditawarkan di sini, yakni ramen kuah dan dry ramen atau ramen kering. Seporsi ramen kuah dibanderol dengan harga Rp 12.000.
Harga tersebut sudah termasuk mie dengan dua kondimen utama yakni, jagung pipil dan nori. Untuk ramen kuah ini disajikan dengan kuah kaldu tori paitan, yakni kuah dari kaldu ayam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
David mengatakan bahwa kuah kaldu ayam itu dimasak selama 4 jam hingga gurih dan beraroma. Kuahnya berwarna putih susu, teksturnya ringan dan rasanya gurih.
Untuk varian ini, kamu menambahkan topping odeng (Rp 5.000, chicken katsu (Rp 8.000) dan chicken teriyaki (Rp 7.000). Tambahan topping tersebut melengkapi kelazatan ramennya.
Mienya mulur dan lembut berpadu dengan setiap kondimen. Odengnya bertesktur tebal, chicken katsunya renyah dan gurih. Topping ayam teriyakinya juga menambah kenikmatan, karena bumbu teriyakinya menyatu dengan kuah kaldu.
Baca Juga: Goma Kitchen : Sensasi Makan Fire Ramen yang Berkobar Dijilati Api
4. Racikan Ramen Kering
![]() |
Sama seperti ramen kuah, ramen kering juga dibanderol Rp 12.000 dengan pelengkap berupa jagung pipil dan nori. Sementara itu bisa menambahkan topping lainnya.
Untuk ramen kering ini, kami menambahkan topping beef teriyaki (Rp 8.000) dan ebi furai (Rp 10.000). David mengatakan bahwa untuk ramen kering ini diracik menggunakan belasan rempah.
Aromanya harum. Selain gurih, ada sensasi rasa pedas ketika menikmati ramen kering. Menurut kami, rasanya seperti bumbu Indomie goreng Aceh. Udang pada ebi furainya terbilang besar.
Teksturnya renyah dengan perpaduan rasa gurih dan sedikit manis pada daging udangnya. Beefnya teriyakinya juga empuk gurih.
5. Pesanan Membludak sejak Viral
![]() |
David menceritakan bahwa sebelum viral, gerainya biasa melayani sekitar 20 sampai 40 porsi per hari. Namun semenjak viral, warungnya digeruduk pembeli dan pesanan menjadi 200 porsi per hari.
Warungnya ini buka setiap hari mulai dari pukul 19.00-00.00. Namun, ketika kami sampai di lokasi sekitar pukul 18.30, antrean sudah panjang. Gerobaknya ini bertempat di Jalan Gandaria Tengah.
Tepatnya di depan Polsek Kebayoran Baru. Sementara itu, mereka memanfaatkan area parkir di depan ruko-ruko untuk area makan pengunjungnya menggunakan meja dan kursi.
Saking membludaknya, bahkan sampai ada yang duduk mengemper di trotoar demi menikmati ramen di sini. Oya, mie yang digunakan mereka adalah homemade.
Namun semenjak viral, mereka juga bekerja sama dengan sebuah restoran Jepang yang juga menawarkan ramen. "Karena permintaan membludak, restoran itu nawarin untuk ambil mie dari mereka," tutup David.
Ingin tempat makan dan produk Anda direview oleh Detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com
Baca Juga: 5 Resto Ini Punya Menu Ramen Unik, Pakai Es Krim hingga Kuah Matcha
(raf/odi)