Restoran dengan nuansa Jawa bisa ditemui di kawasan Tangerang. Terbaru ada Omah Yung Ginah yang berlokasi di Cisauk. Restoran ini tawarkan mangut lele hingga jangan lombok.
Kuliner Jawa selalu ngangeni untuk disantap karena menu yang ditawarkan sederhana dan sajiannya kebanyakan menu rumahan.
Untungnya tempat menikmati kuliner Jawa sudah banyak tersebar di Jakarta dan sekitarnya. Di kawasan Tangerang, seperti Cisauk diketahui hadir beberapa tempat makan berkonsep Jawa.
Omah Yung Ginah menjadi salah satu yang detikFood rekomendasikan untuk dikunjungi. Nuansa Jawa ala restoran di Yogyakarta terasa kental ketika baru menginjakan kaki di sana.
Detail Informasi (Omah Yung Ginah) | |
Nama Tempat Makan | Omah Yung Ginah |
Alamat | Jalan Masjid Cidodol, Suradita, Cisauk |
No Telp | 0812-2114-1988 |
Jam Operasional | 09.00 - 21.00 WIB |
Estimasi Harga | Rp 3.000 - Rp 26.000 |
Tipe Kuliner | Kuliner Jawa |
Fasilitas |
|
Terinspirasi dari Rumah Nenek Sang Pemilik
Robby selaku salah satu pemilik Omah Yung Ginah ini menjelaskan kepada detikFood kalau konsepnya terinspirasi dari rumah neneknya sendiri. Saat itu Robby sedang pulang kampung ke Kediri, Jawa Timur dan melihat rumah neneknya, lalu tercetuslah ide untuk membuat tempat makan.
"Sebenarnya Omah Yung Ginah itu berawal dari ketika saya pulang kampung melihat rumah biyung atau nenek, itu banyak barang-barang nggak terpakai terutama bangku-bangku yang ada di dalam (resto)," cerita Robby kepada detikFood (25/10).
"Sayang banget bangku-bangku itu nggak digunakan. Terus langsung cari rumah Jawa di sana, tapi nggak dapet. Untuk mengenang mbah (nenek) aku juga, jadi (resto) ini dinamakan mbah aku, Omah Yung Ginah," lanjut Robby.
Itulah mengapa restoran Jawa ini dinamakan Omah Yung Ginah yang artinya Rumah Nenek Ginah. Rumah Joglo yang berdiri di restoran ini juga asli. Robby mendatangkannya dari Sragen, Jawa Tengah, dan berusia 150 tahun.
"Ini asli dari Sragen, rumah ini bekas Demang mungkin zaman Belanda itu kepala distrik ya," ungkap Robby.
"Ada tambahan ini dapur, tapi ada perubahan. Kita bawa langsung, alasannya karena memang mau konsepnya vintage," tambahnya.
Meski sang pemilik berasal dari Kediri, tapi banyak pelanggan yang beranggapan kalau Omah Yung Ginah memiliki kesan seperti Yogyakarta. Apalagi di area belakangnya terbuka dan tampak asri.
Tawarkan Kuliner Jawa ala Masakan Rumahan
Menu makanan yang ditawarkan oleh Omah Yung Ginah sudah pasti masakan Jawa. Robby menjelaskan kalau juru masaknya ia datangkan langsung dari kampungnya di Kediri.
"Juru masak di sini juga dari kampung saya. Namanya mbak Surati, dia biasa masak buat hajatan di kampung. Karena masakannya enak, saya ajak ke sini untuk masak. Jadi kalau bisa dibilang rasanya autentik ya," jelasnya.
Meskipun menunya juga banyak ditemukan di Yogyakarta dan sekitarnya, Robby menegaskan kalau cita rasanya lebih ke Jawa Timur. Karena, rasa masakannya cenderung gurih pedas.
Menu-menu yang direkomendasikan oleh Robby untuk dicicipi adalah mangut lele, jangan lombok (sayur tempe pedas), botok lamtoro, dan garang asem ati ampela. Proses memasaknya yang masih tradisional juga membuat cita rasanya makin istimewa. Menu makanan ini dapat dipesan secara prasmanan.
Simak Video "Video: Nikmatnya Manyung Kelo Mrico Khas Rembang"
(yms/odi)