Omah Yung Ginah: Sedapnya Mangut Lele dan Jangan Lombok di Resto Asri Nuansa 'Jogja'

Uenak Poll Kuliner Jawa

Omah Yung Ginah: Sedapnya Mangut Lele dan Jangan Lombok di Resto Asri Nuansa 'Jogja'

Resto dan Kafe - detikFood
Jumat, 27 Okt 2023 12:00 WIB
Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas Jogja dengan rumah Joglo asli.
img-alt

Yenny Mustika Sari

5
β€œOmah Yung Ginah memiliki kesan Jawa yang kental dengan rumah Joglo asli. Pilihan masakan Jawa dengan cita rasa autentik juga sedap miroso.” - yms
BAGIKAN
Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Jakarta -

Restoran dengan nuansa Jawa bisa ditemui di kawasan Tangerang. Terbaru ada Omah Yung Ginah yang berlokasi di Cisauk. Restoran ini tawarkan mangut lele hingga jangan lombok.

Kuliner Jawa selalu ngangeni untuk disantap karena menu yang ditawarkan sederhana dan sajiannya kebanyakan menu rumahan.

Untungnya tempat menikmati kuliner Jawa sudah banyak tersebar di Jakarta dan sekitarnya. Di kawasan Tangerang, seperti Cisauk diketahui hadir beberapa tempat makan berkonsep Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Omah Yung Ginah menjadi salah satu yang detikFood rekomendasikan untuk dikunjungi. Nuansa Jawa ala restoran di Yogyakarta terasa kental ketika baru menginjakan kaki di sana.

Detail Informasi (Omah Yung Ginah)
Nama Tempat MakanOmah Yung Ginah
AlamatJalan Masjid Cidodol, Suradita, Cisauk
No Telp0812-2114-1988
Jam Operasional09.00 - 21.00 WIB
Estimasi HargaRp 3.000 - Rp 26.000
Tipe KulinerKuliner Jawa
Fasilitas
  • Parkir luas
  • Area outdoor asri
  • Musholla

ADVERTISEMENT

Terinspirasi dari Rumah Nenek Sang Pemilik

Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli.Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Robby selaku salah satu pemilik Omah Yung Ginah ini menjelaskan kepada detikFood kalau konsepnya terinspirasi dari rumah neneknya sendiri. Saat itu Robby sedang pulang kampung ke Kediri, Jawa Timur dan melihat rumah neneknya, lalu tercetuslah ide untuk membuat tempat makan.

"Sebenarnya Omah Yung Ginah itu berawal dari ketika saya pulang kampung melihat rumah biyung atau nenek, itu banyak barang-barang nggak terpakai terutama bangku-bangku yang ada di dalam (resto)," cerita Robby kepada detikFood (25/10).

"Sayang banget bangku-bangku itu nggak digunakan. Terus langsung cari rumah Jawa di sana, tapi nggak dapet. Untuk mengenang mbah (nenek) aku juga, jadi (resto) ini dinamakan mbah aku, Omah Yung Ginah," lanjut Robby.

Itulah mengapa restoran Jawa ini dinamakan Omah Yung Ginah yang artinya Rumah Nenek Ginah. Rumah Joglo yang berdiri di restoran ini juga asli. Robby mendatangkannya dari Sragen, Jawa Tengah, dan berusia 150 tahun.

Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli.Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

"Ini asli dari Sragen, rumah ini bekas Demang mungkin zaman Belanda itu kepala distrik ya," ungkap Robby.

"Ada tambahan ini dapur, tapi ada perubahan. Kita bawa langsung, alasannya karena memang mau konsepnya vintage," tambahnya.

Meski sang pemilik berasal dari Kediri, tapi banyak pelanggan yang beranggapan kalau Omah Yung Ginah memiliki kesan seperti Yogyakarta. Apalagi di area belakangnya terbuka dan tampak asri.

Tawarkan Kuliner Jawa ala Masakan Rumahan

Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli.Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Menu makanan yang ditawarkan oleh Omah Yung Ginah sudah pasti masakan Jawa. Robby menjelaskan kalau juru masaknya ia datangkan langsung dari kampungnya di Kediri.

"Juru masak di sini juga dari kampung saya. Namanya mbak Surati, dia biasa masak buat hajatan di kampung. Karena masakannya enak, saya ajak ke sini untuk masak. Jadi kalau bisa dibilang rasanya autentik ya," jelasnya.

Meskipun menunya juga banyak ditemukan di Yogyakarta dan sekitarnya, Robby menegaskan kalau cita rasanya lebih ke Jawa Timur. Karena, rasa masakannya cenderung gurih pedas.

Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli.Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Menu-menu yang direkomendasikan oleh Robby untuk dicicipi adalah mangut lele, jangan lombok (sayur tempe pedas), botok lamtoro, dan garang asem ati ampela. Proses memasaknya yang masih tradisional juga membuat cita rasanya makin istimewa. Menu makanan ini dapat dipesan secara prasmanan.

Mangut Lele dan Jangan Lombok yang Ngangeni

Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli.Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Mangut lele menyita perhatian detikFood untuk mencicipinya. Lele diasapi dalam tong khusus selama sekitar 1 jam agar aroma smokey-nya keluar. Setelah itu lele dimasak bersama bumbu rempah berkuah.

Seporsi mangut lele (Rp 22.000) disajikan bersama kuah kekuningan dengan beberapa buah cabe rawit utuh. Untuk kuahnya tak menggunakan santan, jadi konsistensinya agak cair.

Namun, saat menyuapkan kuahnya langsung terasa gurih yang nendang. Sengatan pedas juga langsung menusuk lidah ketika mencicipi mangut lele ini. Tekstur lelenya kering, tapi aroma smokey-nya juga membuat nikmat. Selain lele, ada juga Mangut Nila (Rp 25.000), tapi ikannya tidak diasapi.

Jangan lombok merupakan olahan sayur pedas yang terbuat dari tempe dan cabai rawit. Bisa disajikan terpisah atau dicampur dengan nasi, harganya Rp 5.000 - Rp 8.000.

Mencicipi jangan lombok di sini juga langsung teringat dengan kampung halaman. Paduan tempe dengan kuah santan yang pedas terasa nagih dinikmati bersama nasi putih. Ditambah dengan lauk sate kulit bakar (Rp 10.000).

Omah Yung Ginah juga menyediakan menu Garang Asem Ati Ampela (Rp 14.000). Racikan bumbunya agak berbeda dari garang asem khas Jawa Tengah, kemirinya lebih medok, jadi kuahnya kental dan terasa berempah.

Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli.Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Telur Krispi (Rp 13.000) juga patut dicoba saat makan di Omah Yung Ginah. Hidangan ini dibuat dari telur ayam yang dicampurkan telur maizena dan sejumlah bumbu bercita rasa gurih. Karena digoreng dalam minyak panas, permukaan telurnya agak keriting hingga menghasilkan tekstur renyah.

Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli.Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Ayam Bakar (Rp 26.000) ini juga menggunakan potongan ayam kampung yang cukup besar. Cita rasa ayam bakarnya cenderung gurih, nikmat sekali disantap dengan sambal terasinya yang pedas. Lauk lain yang patut dipesan adalah tempe mendoan, perkedel kentang, dan bakwan jagung.

Bubur Jenang Jadi Penutup yang Pas

Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli.Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Omah Yung Ginah juga memiliki gubukan yang menjual bubur jenang. Seporsinya dibanderol Rp 17.000 dan isi jenangnya komplet. Di dalamnya ada bubur sumsum, mutiara, dawet, biji salak, dan disiram kuah santan serta gula merah.

Bubur jenang ini bisa dinikmati juga bersama es batu. Jadi, sensasinya segar dan nikmat sekali dijadikan hidangan penutup. Kalau suka lebih manis, bisa minta tambah gula merahnya agak banyak.

Omah Yung Ginah ini detikFood rekomendasikan kalau ingin menikmati kuliner Jawa sekaligus nuansanya yang seperti kampung halaman. Restoran ini tutup pada hari Senin ya!

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Nikmatnya Manyung Kelo Mrico Khas Rembang"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)

d’foodspot Review

Ulasan lengkap rekomendasi
tempat makan untukmu

Hide Ads