Pesulap Master Limbad tengah menggeluti bisnis kuliner sate kambing khas Tegal. Tak hanya sekadar menjual nama, semua menu yang ditawarkan patut diacungi jempol.
Bisnis kuliner dirasa memiliki peluang yang tinggi. Maka tak heran banyak orang yang tertarik untuk terjun ke dunia bisnis kuliner, tak terkecuali publik figur sekalipun.
Salah satunya ada Master Limbad, pesulap yang jarang berbicara di hadapan umum. Penampilannya yang selalu serba hitam dengan aksi panggungnya yang kerap ekstrem, membuat banyak orang mungkin bergidik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dibalik image seramnya tersebut, Master Limbad memiliki bisnis kuliner yang sayang jika dilewatkan. Bisnis kuliner tersebut bernama Sate Kambing Master Limbad.
Detail Informasi (Nama Tempat Makan) | |
Nama Tempat Makan | Sate Kambing Master Limbad |
Alamat | Jl. Kemang Timur No.43, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan |
@satekambingtegalcempemont | |
Jam Operasional | 10.30 23.00 |
Estimasi Harga | Rp 18.000 - Rp 80.000 |
Tipe Kuliner | Sate kambing khas Tegal |
Fasilitas |
|
DetikFood pun ingin tak ingin ketinggalan untuk mencicipinya. Seperti apa kelezatannya?
1. Berawal dari Makanan Favorit
Sate Kambing Master Limbad ini berlokasi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Tepatnya di Jl. Kemang Timur No.43.
Salah satu pegawai di sana mengatakan bahwa bisnis kuliner sate kambing ini berawal dari makanan favorit Master Limbad dan keluarga. Semuanya sangat menyukai sate kambing khas Tegal.
Selain itu, Master Limbad dan keluarga juga berasal dari Tegal, Jawa Tengah. "Sate kambing tuh makanan favorit mereka. Terus mereka juga dari Tegal kan," ujar pegawai.
Baca Juga: 5 Bisnis Kuliner Artis Indonesia di Luar Negeri, Hong Kong hingga New York
2. Investasi Masa Tua
![]() |
Sebenarnya, bisnis kuliner ini sudah direncanakan sejak lama. Namun, baru terealisasikan sekarang lantaran pada saat itu Master Limbad tengah sibuk tampil di televisi.
Kini, di usia yang ke-50 tahun akhirnya Master Limbad berhasil mewujudkan bisnis kuliner tersebut. Bisnis kulinernya ini direncanakan sebagai investasi di masa tua.
Dalam beberapa wawancara, Master Limbad pun tak menampik alasan tersebut. "Untuk di hari tua, karena kan seniman gak selamanya ada di titik ini. Semua ada masanya," ujar istri Master Limbad, Susi.
3. Menempati Teras Rumah
![]() |
Sate Kambing Master Limbad ini menempati area di depan teras rumah mewah. Awalnya kami mengira bahwa ini adalah rumah Master Limbad, tetapi ternyata bukan. Mereka hanya menyewa rumah itu.
"Bukan ini jita hanya sewa saja," ujarnya.
Restorannya semi outdoor. Kamu akan langsung mudah menemukan restoran ini lantaran di gerbang pintu masuk terdapat banner bergambar Master Limbad yang sedang memegang sate.
Ada banyak kursi yang bisa ditempati dengan nyaman. Makan di sini kamu akan merasa seperti diawasi Master Limbad. Itu karena sepanjang dinding di sana dihiasi dengan potret Master Limbad.
Baca Juga: 16.000 Makanan Gratis di Pernikahan Kaesang, Ada Mangkokku dan Sang Pisang!
4. Sate Kambing Muda di Atas Hotplate
Untuk menu sate kambing ini tersedia dua pilihan, campur atau polos. Kami memiliki yang campur (Rp 70.000), maksudnya satenya dicampur antara daging, lemak dan hati.
Sate kambing ini disajikan dalam wadah hotplate. Ketika baru matang dan langsung disajikan, terdengar bunyi desisan lemak kambing beradu dengan besi panas hotplate. Sate kambingnya ini disajikan terpisah dengan bumbu kecapnya.
Ukuran satenya terbilang besar, teksturnya empuk, juicy dan tidak prengus. Pegawai di sana juga mengatakan bahwa mereka menggunakan kambing yang masih muda.
Tambahan lemak dan hati dalam satu tusukan memberikan sensasi rasa yang sempurna. Selain sate kambing, di sini juga tersedia sate ayam yang tak kalah lezat (Rp 35.000).
Sate ayamnya disajikan dengan bumbu kacang. Kami mencicipi sate ayam sebelum dipadukan dengan bumbu kacang sudah terasa gurih. Ukuran potongan dagingnya juga terbilang besar.
5. Ada Lengko hingga Soto Tauco khas Tegal
Tak hanya sate saja, bisnis kuliner Master Limbad ini juga menawarkan berbagai menu lainnya khas Tegal. Kami mencicipi Lengko (Rp 18.000) yang penampilannya mirip ketoprak.
Seporsi lengko ini disajikan dengan tahu, tempe, mentimun, tauge dan kol yang kemudian dipadukan dengan bumbu kacang. Seporsi lengko di sini sudah disajikan dengan nasi dan kerupuk.
Rasanya dominan gurih dan sedikit manis. Kemudian ada menu Soto Tauco Tegal (Rp 35.000). Sesuai dengan namanya menu soto ini disajikan dengan tambahan tauco.
Biasanya hidangan ini lebih dikenal dengan sebutan sauto. Isiannya sama seperti soto pada umumnya, daging ayam suwir, tauge, kol dan juga sudah dilengkapi dengan nasi yang dicampur satu wadah. Kuanya menggunakan kuah kaldu bening tanpa santan.
Rasa kuahnya gurih dan sedikit manis, persis seperti soto Semarangan. Ketika diaduk dengan bumbu tauco, rasa gurihnya pun makin kuat terasa. Tambahan daun bawangnya juga menambah aroma. Menurut kami, semua menu di sini tak ada yang mengecewakan.
Baca Juga: Ini 10 Berita Kuliner Viral Paling Menyita Perhatian Pembaca detikfood
(raf/odi)