Gohan-ku: Uniknya Nasi Bungkus ala Jepang yang Mantap Lauknya

Bukan pakai piring keramik, kuliner Jepang ini disajikan dalam bungkusan nasi beralaskan daun pisang. Penyajiannya mirip seperti nasi warteg. Begini rasanya!

Nasi bungkus identik dengan kuliner Indonesia. Banyak kuliner Indonesia yang biasa dikemas dengan bungkusan. Salah satunya nasi rames, seperti nasi warteg, nasi Padang dan nasi pecel.

Biasanya bungkusan tersebut menggunakan kertas nasi khusus atau daun pisang. Namun siapa sangka, ada juga kuliner Jepang yang dikemas dengan bungkusan persis nasi Warteg Indonesia.

Menu unik tersebut ditawarkan oleh Gohan-ku, sebuah gerai kuliner Jepang yang menawarkan nasi Jepang. Penyajiannya unik membuat kami penasaran ingin mencicipi rasanya.

1. Berawal dari Kegemaran dengan Kuliner Jepang

Gohan-ku merupakan gerai kuliner yang menawarkan nasi bungkus ala Jepang. Foto: detikcom

Gohan-ku merupakan gerai kuliner yang menawarkan nasi bungkus ala Jepang. Jadi, nasi dengan lauk khas Jepang ini dikemas menggunakan kertas bungkusan beralaskan daun pisang.

Agnes selaku pemilik Gohan-ku mengatakan bahwa berdirinya usaha ini berawal dari kegemerannya akan kuliner khas Negeri Sakura ini. Dari itulah ia ingin menggabungkan kuliner Jepang dan Indonesia.

Hingga akhirnya berdirinya Gohan-ku pada 27 Januari 2022. Meski masih terbilang baru, tetapi gerai ini berhasil menarik perhatian banyak orang.

Baca Juga: Hotaru Deli : Gurihnya Nikumiso Natto Udon di Resto Unik Jepang

2. Olahan Nasi Jepang dengan Sambal Indonesia

Unsur Nusantara bukan hanya pada penyajiannya yang menggunakan bungkusan daun pisang saja, tetapi juga ada pada sambal yang disajikan dalam racikan nasi Jepangnya. Foto: detikcom

Unsur Nusantara bukan hanya pada penyajiannya yang menggunakan bungkusan daun pisang saja, tetapi juga ada pada sambal yang disajikan dalam racikan nasi Jepangnya.

Pada kuliner Jepang sebenarnya tidak ada sambal. Biasanya mereka menggunakan chili flakes atau cabai kering yang dihaluskan atau menggunakan wasabi yang terbuat dari kubis-kubisan.

Agar memberikan cita rasa yang unik, pemilik Gohan-ku menggunakan sambal pada nasi Jepangnya. Jenis sambal yang digunakan adalah sambal bawang.

"Kalau di Indonesia sukanya pedas kita tetap berkonsep Jepang tapi ada sambalIndonesianya, jadi disukai sama warga kita di Indonesia,"tuturnya.

3. Harga Terjangkau

Harga yang ditawarkan Gohan-ku kisaran Rp 15 ribu-Rp 29 ribu. Foto: detikcom

Jika ingin mencari makanan murah tetapi enak dengan porsi mengenyangkan, Gohan-ku bisa jadi jawabannya. Harga yang ditawarkan Gohan-ku kisaran Rp 15 ribu-Rp 29 ribu.

Harga yang terjangkau itu mungkin karena pemilihan kemasan berupa kertas nasi dan daun pisang, sehingga bisa mengurangi harga. Berbeda dengan kuliner Jepang yang menggunakan boks dan semacamnya.

Kertas nasinya persis seperti kertas nasi warna coklat yang biasa dipakai untuk nari rames. Hanya saja, kertas nasi itu dicetak dengan tulisan Jepang dan ada tulisan Gohan-ku.

Kemudian, di dalamnya diberi alas sepotong daun pisang. Cara pengemasan tersebutlah yang membuat Gohan-ku menjadi unik, sehingga membuat banyak orang penasaran dengan rasanya.

Baca Juga: Oishii! Teppanyaki hingga Abura Soba Autentik Jepang di Karawang

4. Ada Nasi Sapi hingga Nasi Omega

Gohan-ku menawarkan menu nasi sapi lada hitam (Rp 29.000). Foto: detikcom

Ada tiga varian menu, yakni nasi omega, nasi ayam dan dan nasi sapi yang masing-masing memiliki varian bumbu lagi. Kamu memesan nasi omega (Rp 15.000) yang jadi andalan.

Isinya berupa nasi, telur orak-arik yang dimasak 7/8, sosis, nori flakes dan bumbu yakiniku. Porsinya mengenyangkan dengan cita rasa gurih umami dan ada sedikit rasa manis pada after tastenya.

Kami menyukai telurnya yang fluffy, dan sosis sapinya yang renyah ketika digigit. Penambahan sambal bawangnya juga menambah rasa pedas menyengat yang enak.

Awalnya kami kira sambal matah, karena melihat potongan cabeinya yang besar-besar dan terlihat masih mentah seperti sambal matah. Kemudian kami mencicipi nasi sapi lada hitam (Rp 29.000).

Gohan-ku menawarkan menu nasi omega (Rp 15.000) yang jadi andalan. Foto: detikcom

Penyajiannya sama seperti nasi omega, hanya saja ada tambahan lauk berupa daging sapi bumbu lada hitam. Daging sapinya dipotong kecil-kecil. Ini bukan termasuk daging berlemak.

Teksturnya empuk, dan rasa lada hitamnya menurut kami tidak begitu kuat. Terasa gurih, sedikit manis dan ada sensasi hangat pada tenggorokkan. Aromanya harum karena ada bawang putih goreng.

Nasinya pun terasa pulen, persis seperti nasi-nasi Jepang yang biasa dipakai pada bento. Terakhir, kami mencicipi nasi ayam keju (Rp 26.000).

Penyajiannya juga sama, yang berbeda ada pada lauknya berupa chicken katsu. Daging ayam fillet, dibalut tepung roti dan digoreng garing, lalu dipotong-potong.

Rasanya renyah diluar dan empuk di dalam. Kamu menyukai saus keju yang dipadukan dengan nasi pulen, telur dan sambal bawang. Saus kejunya creamy dan gurih asin rasanya.

5. Punya Banyak Cabang

Gohan-ku sendiri sudah memiliki banyak cabang di Jakarta. Foto: detikcom

Gohan-ku sendiri sudah memiliki banyak cabang di Jakarta. Ada yang berlokasi di mall dan ada pula yang berlokasi sendiri di ruko. Kami mendatangi salah satu gerai di Mal Ambassador, Jakarta Selatan.

Gerainya didesain dengan ornamen Jepang. Mulai dari tulisan Hiragana. Selain itu, juga ada lampion merah khas restoran Jepang. Gerai yang ini berlokasi di Food District.

Tepatnya di lantai 4 Mall Ambassador. Gerainya mungil, tapi karena berlokasi di area food court jadi terdapat banyak bangku dan meja yang bisa ditempati pengunjung.

Gohan-ku
Mall Ambassador, Lantai 4, Food District
Jl. Prof Dr Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan
Instagram @gohankuid

Baca Juga: Pedasnya Hotto Ramen dan Karaage Nikmat di Restoran Ramen ala Pasar Tsukiji