Ngopi Yuk!

Apa Benar Minum Kopi Instan Picu Risiko Kanker?

Atiqa Rana - detikFood
Rabu, 19 Feb 2025 07:30 WIB
Foto: Getty Images/Stockah
Jakarta -

Berbagai paparan zat bisa menimbulkan risiko kanker, termasuk zat pada kopi. Contohnya zat akrilamida pada kopi instan. Namun, apakah benar bisa timbulkan kanker?

Kanker merupakan jenis penyakit yang kompleks dengan penyebab yang tidak menentu. Mulai dari makanan, pola hidup, atau paparan zat lain bisa jadi pemicunya.

Bahkan, minum kopi juga telah dikaitkan dengan risiko kanker. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada salah satu jenis kopi yang paling berisiko menyebabkan kanker.

Melansir beberapa sumber, berikut penjelasannya.

1. Kandungan kopi dan kaitannya dengan kanker

Kandungan kopi berupa zat akrilamida bisa menyebabkan kanker. Foto: iStock

Biji kopi yang sudah dipanggang mengandung zat akrilamida, produk sampingan dari proses pemanggangan.

Menurut medicalnewstoday.com (30/05/2023), International Agency for Research on Cancer (IARC) mengklasifikasikan akrilamida sebagai karsinogen potensial golongan 2A. Berarti ada bukti kuat menunjukkan bahwa akrilamida dapat menyebabkan kanker pada hewan.

Namun, bukti lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan apakah zat ini juga meningkatkan risiko kanker pada manusia.

Selain itu, menurut American Cancer Society (ACS), akrilamida juga bisa hadir karena kemasan makanan, paparan rokok, hingga metode memasak.

2. Faktor pemicu kanker

Jika kopi diminum berlebihan, bisa sebabkan kanker atau penyakit lainnya. Foto: Getty Images/Narong KHUEANKAEW

Sejumlah faktor bisa meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker. Misalnya karena jalani pola makan tidak sehat dan kurang berolahraga.

Lantas, bagaimana dengan kopi? Minum kopi merupakan kebiasaan banyak orang. Jika diminum dalam batas wajar, kopi sebenarnya tidak menimbulkan risiko kesehatan. Namun, konsumsi kopi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Terlepas dari kanker, kandungan kafein di dalam kopi bisa membuat otak lebih waspada dan meningkatkan tekanan darah sementara. Minum kopi juga bisa menganggu tidur berkualitas.

3. Kandungan akrilamida pada kopi instan pemicu kanker

Kandungan akrilamida di di dalam kopi instan diketahui dua kali lipat lebih banyak. Foto: Getty Images/Stockah

Kopi instan sering dikonsumsi banyak orang karena praktis dan harganya lebih murah.

Sayangnya, para ahli yang disebut dalam situs dailymail.co.uk (14/11/2024), memperingatkan bahwa minum terlalu banyak kopi instan bisa meningkatkan risiko kanker.

Itu karena minuman berkafein ini mengandung akrilamida 2 kali lebih banyak daripada kopi bubuk. Zat ini telah dinyatakan sebagai karsinogen manusia yang dapat menimbulkan masalah.

Pengujian laboratorium sempat mengungkap kalau akrilamida dalam makanan bisa memicu kanker paru-paru dan reproduksi pada hewan. Menurut Badan Standar Pangan (FSA), para ilmuwan pun sepakat bahwa zat ini juga berpotensi menyebabkan kanker pada manusia.

Sebuah penelitian di Polandia tahun 2013 menganalisis 42 sampel kopi, termasuk sepuluh kopi instan. Mereka mengungkap kalau kopi instan memiliki jumlah akrilamida 2 kali lipat lebih banyak daripada kopi yang baru digiling. Namun, risikonya baru terlihat ketika seseorang minum sekitar sepuluh cangkir kopi instan sehari.

Meskipun mengandung akrilamida, di sisi lain kopi instan mengandung lebih banyak antioksidan daripada kopi bubuk. Antioksidan itu bisa melindungi kerusakan sel.

Dr Pál Maurovich-Horvat, direktur pencitraan medis di Universitas Semmelweis di Budapest mengungkap bahwa di dalam kopi instan terkandung Melanoidin, antioksidan yang meningkatkan keragaman bakteri di usus, dan juga membantu melindungi diri dari penyakit.

Jenis kopi terbaik bisa dilihat pada halaman selanjutnya!



Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"

(aqr/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork