Konsumsi buah mangga bisa memengaruhi kesehatan pencernaan. Selain mendatangkan manfaat, bisa juga menimbulkan efek samping seperti ini.
Mangga banyak digemari karena tak hanya menyegarkan, tapi juga menawarkan nutrisi baik untuk kesehatan tubuh. Mulai dari vitamin C, tembaga, folat, vitamin B6, kalium, niacin, magnesium, dan masing banyak lagi.
Menurut ahli gizi di Houston Methodist Wellness Services, Amanda Beaver, kandungan di dalam mangga dapat mencegah sembelit, tetapi juga mengandung gula lebih tinggi dibandingkan banyak buah lainnya. Berarti, kandungan gula di dalam mangga bisa meningkatkan gula darah lebih cepat daripada buah lain, seperti stroberi atau jeruk.
Lantas, apakah kandungan ini bisa berakibat buruk bagi pencernaan? Begini manfaat dan efek samping konsumsi mangga untuk sistem pencernaan, seperti dilansir dari Livestrong (06/10/2022).
Manfaat makan mangga
1. Serat melancarkan pencernaan
Menurut USDA (United States Department of Agriculture), satu cup mangga seberat 165 gram mengandung 2,64 gram serat.
Buah ini sebenarnya lebih rendah serat daripada banyak buah lainnya. Sebab, kandungan serat tinggi terdapat pada kulit mangga yang biasanya dikupas sebelum dimakan.
Terdapat dua jenis serat di dalam mangga. Pertama, serat yang larut dalam air atau soluble fiber. Serat ini menciptakan zat, seperti gel yang memberi makan bakteri 'baik' di dalam usus.
Beaver mengungkap bahwa serat tersebut menyediakan bahan bakar untuk bakteri baik dalam usus.
Hal ini merupakan kabar baik karena bakteri baik di usus memiliki efek anti-inflamasi. Selain itu, serat larut ini juga bisa membantu menurunkan kolesterol dan menyeimbangkan gula darah.
Kedua adalah serat yang tidak larut dalam air atau insoluble fiber. Kandungan serat ini dapat mempercepat laju pergerakan tinja di tubuh.
Jenis serat tersebut sangat penting dalam membantu pencernaan. Ditambah, buah ini mengandung polifenol, sekelompok senyawa dengan sifat antioksidan yang bisa menghindari risiko penyakit diabetes atau penyakit kronis lainnya.
2. Meredakan sembelit
Mangga memiliki sifat pencahar yang bisa membantu jika sedang sembelit.
Menurut studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Molecular Nutrition & Food Research, orang yang mengonsumsi 300 gram mangga selama empat minggu memiliki efek kandungan serat untuk mengatasi sembelit yang lebih baik. Menghasilkan tinja lebih lunak dan pencernaan lebih lancar.
Peserta yang mengonsumsi mangga secara teratur juga menghasilkan lebih banyak asam lemak rantai pendek. Hal ini menunjukkan bahwa bakteri usus baik berkembang biak.
Ahli gizi Maples juga menyebut asam lemak rantai pendek menghambat tubuh memproduksi lebih banyak kolesterol di hati.
Efek buruk konsumsi mangga dan waktu makan terbaik bisa dibaca pada halaman selanjutnya!
(aqr/adr)