Memanfaatkan bahan beku (frozen) memang lebih praktis. Rupanya, para chef juga suka menggunakan beberapa bahan frozen dalam masakannya, seperti 5 bahan ini.
Frozen food atau makanan beku sering diminati karena proses memasaknya yang praktis dan tahan lama. Terlepas dari kepraktisannya, makanan beku juga sering dipandang buruk karena tidak segar dan kurang menyehatkan.
Meskipun begitu, para chef sekalipun masih memanfaatkan makanan beku ini dalam masakan mereka. Sejumlah makanan beku dipilih untuk melengkapi masakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya, makanan beku tidak melulu buruk. Makanan ini umumnya dibekukan dengan cara aman, berbeda dari cara pembekuan makanan di rumah. Sehingga, tidak perlu khawatir dengan masalah seperti 'freezer burn'.
Teknologi pembekuan makanan khusus ini memungkinkan rasa dan tekstur buah-buahan dan sayuran tetap terjaga. Sekaligus, menjaga nutrisi, dan membuat makanan beku ini tidak kalah menyehatkan, seperti makanan segar.
Ada banyak alasan bagi chef untuk memasak menggunakan bahan makanan beku. Mulai dari menghemat waktu dan membuat kegiatan memasak lebih mudah.
Berikut 5 makanan beku yang sering dipilih oleh chef untuk dipakai dalam masakannya, seperti yang dirangkum dari rd.com (10/10).
1. Udang
![]() |
Ketika ingin menggunakan udang dalam masakan, udang beku menjadi pilihan yang baik daripada udang segar biasa. Sebenarnya, sebagian besar udang segar yang sering dijual di pasaran telah dibekukan di atas kapal setelah nelayan menangkapnya.
Sebab, udang mentah segar dapat dengan mudah mengalami penurunan kualitas saat disimpan. Untuk membuat kualitas, tekstur, rasa, dan kesegarannya terjaga, perlu dimasukkan langsung dalam chiller.
Bagaimana dengan udang 'segar' yang sering ditemukan di konter ikan? kemungkinan besar, udang tersebut sebelumnya telah dibekukan, kemudian dicairkan sebelum akhirnya ditampilkan pada etalase.
Dalam beberapa kasus, pencairan udang beku diolah dengan bahan kimia, seperti natrium tripolifosfat, yang dapat menyebabkan udang menyerap air. Sehingga udang terlihat lebih montok dan segar.
Untuk berjaga-jaga, sebelum membeli udang, sebaiknya benar-benar perhatikan kualitasnya.
2. Kentang goreng
![]() |
Sebagian besar restoran cepat saji menggunakan kentang beku dalam penyajian menu kentang goreng mereka. Namun, hal ini juga banyak dilakukan oleh para chef.
Membuat kentang goreng dari kentang mentah langsung membutuhkan proses panjang. Pertama, kentang utuh perlu dipotong dan direndam dalam air untuk menghilangkan getahnya. Kemudian, kentang digoreng beberapa menit dalam suhu 350 derajat celcius menggunakan minyak. Kentang tersebut akan digoreng kedua kalinya dengan panas minyak 375 derajat, untuk menghasilkan tekstur renyah.
Sedangkan, kentang goreng frozen hanya perlu digoreng langsung dalam minyak panas. Sebab, kentang ini dibekukan dalam keadaan sudah dimasak sebelumnya.
Daftar bahan makanan beku yang dipakai chef bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Buah beri
Musim panen buah beri sangat sebentar, sehingga para chef lebih sering menggunakan buah beri beku. Tidak hanya menawarkan kesegaran sama, tetapi buah beri beku juga membuat proses memasak lebih praktis.
Salah satu chef pribadi, Megan Moore mengungkap ia memanggang kue menggunakan tambahan beri beku karena mudah dicampur dengan adonan. Keluarkan buah dari kulkas tepat sebelum dimasukkan ke adonan, sebelum akhirnya beri menjadi lembek. Buah beri ini dikenal cocok untuk menjadi bahan dalam pembuatan muffin dan pancake.
Perlu diingat, meskipun pembekuan mempertahankan rasa stroberi, raspberry, blackberry, dan blueberi, tetapi proses ini tetap akan mengurangi kualitas teksturnya. Jika memang ingin menggunakan buah dalam keadaan utuh, bukan untuk dicampur dengan bahan makanan lain, lebih baik membeli buah segar saja.
4. Potongan daging besar
![]() |
Sejumlah chef di restoran juga senang membeli daging dalam kuantitas besar. Ketika hendak menyajikan steak, chef akan menelpon tukang daging atau supplier daging langsung dan meminta daging segar.
Namun, untuk hidangan yang lebih standar, seperti potongan bahu babi dan daging brisket, chef lebih suka menggunakan daging yang sudah dibekukan.
Saat air dalam daging membeku, itu akan meluas dan mengeras menjadi kristal es, memecah otot dan jaringan ikat pada daging. Hal ini dapat membantu melunakkan potongan daging keras yang perlu dimasak perlahan agar lebih mudah dikunyah.
Chef di Bacco Italian & Wine Bar di Baltimore menyebut, ia lebih suka membeli daging tertentu yang dibekukan, dibandingkan daging segar. Sebab, ia tidak tahu apakah akan menggunakan semuanya sebelum masa kedaluwarsa habis.
5. Jagung
![]() |
Jagung sering dipakai dalam masakan tertentu di restoran. Biasanya, disajikan sebagai tambahan topping pada salad atau pelengkap hidangan nasi goreng.
Percaya atau tidak, kualitas jagung diyakini lebih baik ketika ia berada dalam keadaan beku daripada keadaan segar. Sebab, jagung bisa kehilangan rasa dan nutrisi jika disimpan pada suhu ruangan.
Namun, itu balik lagi tergantung kondisinya. Jika jagung dikirim dari pertanian, ke pasar, kemudian ke dapur, jagung segar mungkin tidak lebih baik dibandingkan jagung beku.
Seorang chef, Moore mengklaim dirinya lebih suka jagung beku karena selalu manis dan sudah bersih. Jagung beku ini pun dapat membuat persiapan makan malamnya lebih cepat.
Simak Video "Video Persiapan Rieta Amalia Jadi Juri Chef Expo 2025: Kosongkan Perut "
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)